Selasa, 13 Mei 2008

Cambiasso Absen di Akhir Laga Serie A

Harapan Inter Milan untuk mempertahankan gelar domestiknya di musim ini kian mendapatkan hambatan, setelah gelandang bertahan andalannya, Esteban Cambiasso, dipastikan absen di partai final melawan AC Parma pada pekan depan.

Punggawa internasional asal Argentina itu mengalami cedera engkel kala timnya bermain imbang 2-2 dengan Siena dan dikhawatirkan ia mengalami patah pada bagian tulang engkelnya.

Kendati demikian, hasil tes menunjukkan kalau Cambiasso hanya mengalami memar pada engkelnya, namun menjalar hingga ke bagian ikatan tulang sendi kanannya.

Hal ini berarti Cambiasso sudah dipastikan tidak dapat tampil di partai final Serie A melawan Parma di Stadion Ennio Tardini.

Cambiasso kabarnya juga tidak akan tampil di partai final Coppa Italia melawan AS Roma di Stadion Olimpico pada 24 Mei mendatang.

Pelatih Roberto Mancini sebelumnya sudah dipusingkan dengan absennya beberapa pemain kuncinya yang lain seperti Olivier Dacourt, Walter Samuel, Ivan Cordoba, Zlatan Ibrahimovic, Luis Figo, Santiago Solari dan Cristian Chivu.

Sementara itu gelandang serang asal Serbia, Dejan Stankovic, juga diragukan untuk dapat tampil, sehingga mau tidak mau strategi Mancini akan menaikkan kapten Javier Zanetti untuk membantu penyerang dari lini tengah.

Zlatan Tegaskan Komitmennya Untuk Inter

Zlatan Ibrahimovic menegaskan tidak akan hengkang dari Inter Milan. Pasalnya, Ibrahimovic mengaku masih bahagia bermain bersama tim asuhan Roberto Mancini itu.

Belakangan ini, gosip mengenai masa depan Ibrahimovic memang terus berhembus. Mantan penyerang Juventus itu, diincar oleh banyak klub besar di Eropa sejak beberapa pekan terakhir. Sebut saja Chelsea, dan Barcelona sangat tergiur untuk mendapatkannya. Namun, Ibrahimovic seperti tak ingin berpaling dari tim lain selain Inter.


"Saya tidak memiliki masalah dengan Pelatih Roberto Mancini. Saya bekerja untuknya, dia memberitahukan kepada saya apa yang saya harus lakukan dan saya menjalankan tugasnya," tegas penyerang asal Swedia itu.


"Saya bahagia dengan apa pun yang ada di Inter, dan masa depan saya adalah bersama Inter," tandas penyerang berusia 25 tahun itu seperti dilansir Tribalfoorball, Senin (12/5/2008).

Senin, 12 Mei 2008

Bukan Karena Penalti Matrix

Milan - Inter Milan sebenarnya bisa meraih kemenangan andai tendangan penalti Marco Materazzi masuk. Namun, Roberto Mancini mengatakan hilangnya kemenangan bukan karena gagalnya eksekusi Materazzi tersebut.

Drama menegangkan untuk Inter tersebut terjadi di penghujung pertandingan. Wasit memberi penalti untuk La Beneamata setelah Christian Rigano dituduh menarik kaos Materazzi di kotak terlarang Atalanta. Matrix pun maju menjadi eksekutor dan akhirnya gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.

Akibatnya Inter bukan hanya gagal memetik poin penuh, melainkan juga semakin ketat ditempel AS Roma di klasemen sementara dengan selisih poin satu. Hasil akhir adalah 2-2 dan Materazzi pun meninggalkan lapangan dengan wajah sedikit menyesal.

Mancini pun mengungkapkan bek bernomor 23 itu sebenarnya bukanlah pilihan pertama dalam eksekusi penalti. Mancio sudah menetapkan bahwa eksekutor utama Nerrazzurri adalah Julio Cruz, kemudian Mario Balotelli, dan barulah Materazzi hadir sebagai pilihan ketiga.

Cruz masih berada di lapangan dan seharusnya ialah yang menjadi eksekutor. Namun, mantan pelatih Fiorentina itu mengatakan bahwa siapa pun yang menendangnya bisa saja menemui kesialan seperti halnya Materazzi.

"Urutan penendang penalti seharusnya Cruz, Balotelli, baru Materazzi. Sayangnya, siapa pun bisa saja gagal mengeksekusinya termasuk Julio (Cruz). Kita tak akan pernah tahu," ujarnya seperti dilansir Channel4.

"Kami bisa saja memenangi pertandingan ini tanpa insiden tersebut. Tetapi inilah sepakbola, segalanya bisa terjadi. Kekecewaan malam ini akan berlalu dan kami akan bersiap untuk menghadapi Parma," lanjutnya.

Meski demikian, pelatih berusia 43 tahun itu menambahkan bahwa hasil imbang yang diraih skuadnya bukan karena gagalnya penalti di menit akhir itu. Ia lebih menyorot banyaknya peluang yang gagal dimanfaatkan oleh anak-anak asuhnya.

"Kami bisa mencetak lima atau enam gol hari ini. Tetapi kami gagal menyelesaikannya dan begitulah sepakbola. Sekarang kami harus memenangi pertandingan melawan Parma," tukasnya.

'Curi' Penalti Cruz, Materazzi Minta Maaf

Milan - Sikap egois membawa Marco Materazzi pada penyesalan. Ia menyadari dirinya berlaku salah karena 'mencuri' jatah penalti rekannya sendiri, dan kegagalannya menyebabkan Inter Milan tak menang.

Inter dihadiahi penalti di menit ke-78 dalam laga Seri A melawan Siena hari Minggu (11/5/2008) malam WIB. Ketika kedudukan sedang sama kuat 2-2, dan kesempatan tersebut bisa mengantarkan Nerazzuri pada kemenangan dan mendekati tangga scudetto.

Sebagai eksekutor penalti nomor satu, Julio Cruz langsung bersiap mengambil tembakan bebas di kotak penalti Siena tersebut. Namun tiba-tiba Materazzi datang dan dengan seenaknya merebut jatah striker Argentina itu.

Cruz terkejut dan amat gusar dengan tindakan "tak sopan" dari temannya itu. Tapi Maicon sampai harus menahan tubuh Cruz supaya mengalah.

Materazzi, yang terdorong pada kenangan musim lalu ketika ia mencetak gol penalti melawan klub yang sama sehingga memastikan gelar juara, akhirnya "bebas" untuk mengeksekusi penalti ke gawang Alex Manninger.

Hasilnya? Ia gagal. Manninger memblok tendangannya. Skor tetap 2-2 hingga wasit meniup peluit akhir. Inter gagal juara pada malam itu juga. Jaraknya dengan AS Roma kini hanya terpaut satu poin.

"Sayangnya saya membuat kesalahan. Sebaiknya saya menyerahkan tugas itu pada Cruz. Saya minta maaf kepada dia setelah kegagalan itu," sesal Materazzi seperti dilansir Channel 4.

Tak hanya Cruz yang mencak-mencak, pelatih Roberto Mancini dan presiden klub Massimo Moratti pun geram dengan kelakukan Materazzi yang berbuntut pada kegagalan tersebut.

"Saya dengar itu. Fans juga meneriakkan makian kepada saya. Ini adalah bagian dari sepakbola dan perlakuan yang mengecewakan dapat menghampiri Anda. Jadi, saya tak akan mengeluh," ujar bek timnas Italia ini menanggapi.

"Mengecewakan bahwa kami gagal menang. Tapi kami harus menatap ke depan. Hari Minggu nanti kami akan menghadapi Parma di pekan terakhir," sambungnya.

Minggu, 11 Mei 2008

Figo Tunda Pensiun

Figo merasa berhutang enam bulan kepada Inter Milan, karena tidak banyak bermain sepanjang musim ini akibat cedera.

Gelandang Luis Figo ingin melanjutkan kariernya satu musim lagi dan masih mengenakan kostum Inter Milan.

''Saya tidak ingin mengakhiri karier saya dalam perawatan akibat cedera,'' ujar Figo. ''Saya ingin melanjutkan karier saya untuk satu musim lagi.''

Ketika musim lalu meneken perpanjang kontrak, Figo berrencana mengakhiri kariernya musim panas 2008 lalu menempati salah satu posisi di belakang meja. Namun ia tidak banyak tampil sepanjang musim ini akibat cedera.

''Itulah yang membuat saya berubah pikiran,'' katanya seperti dilansir situs resmi klub. ''Saya berhutang enam bulan kepada Inter, dan saya berharap masih terus bermain dengan Nerazzuri.''

Figo mengalami retak tulang kaki akibat benturan dengan Pavel Nedved, 4 November 2007. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk istirahat, dan hanya bermain 17 kali musim ini.

''Saya akan disambut degan tangan terbuka di San Siro, dan saya senang bisa memberikan sesuatu kepada fans yang selalu menunggu,'' katanya

Inter Tukar Ibra dengan Eto'o?

Keinginan Inter Milan menggaet kapten Liverpool Steven Gerrard sudah kandas. Kini Nerazzuri dikabarkan mengincar penyerang Barcelona Samuel Eto'o yang akan ditukar dengan Zlatan Ibrahimovic.

Rumor ini mencuat usai Liverpool menolak tawaran Inter terhadap Gerrard yang masih betah bermain di tanah kelahirannya, Inggris. Sebelumnya, Presiden Massimo Moratti sudah sesumbar ingin merekrut pemain bintang untuk memperingati satu abad Inter, sekaligus untuk bekal menghadapi kerasnya Liga Champions musim depan.

"Kami (Inter) akan membuat membuat kontrak besar di musim depan dan Gerrard adalah sasaran kami. Liverpool menyatakan dia tidak dijual. Kami telah membuat alternatif, tetapi kalau Liverpool memutuskan untuk menjualnya, Gerrard adalah target utama kami," sebut Moratti ketika itu seperti dikutip The Sun yang dilansir Channel 4.

Gagal di Inggris, Moratti sepertinya berpaling ke Spanyol. Surat kabar Marca menyebut nama Eto'o kini jadi bidikan baru La Beneamata. Penyerang Kamerun itu dikabarkan memiliki nilai transfer sekitar 31 juta euro atau sekitar Rp 440 miliar, dan sudah mulai didekati Milan.

Namun demikian, Inter bisa memiliki keuntungan jika mereka melakukan penukaran dengan memberikan Ibrahimovic. Penyerang asal Swedia itu belakangan dikabarkan memiliki hubungan kurang harmonis dengan rekan setimnya dan juga pelatih Roberto Mancini.

Asisten Manajer Inter Sinisa Mihajlovic pekan lalu pun menggarisbawahi bahwa timnya tak bakal terlalu kehilangan Ibra. Hal itu kian melejitkan spekulasi kalau Ibra tak akan ditahan jika akan keluar. "Kalau dia tak ada, maka orang lain akan hadir," ungkap Mihajlovic.

Sampai saat ini Real Madrid menjadi tim yang kabarnya paling meminati Ibra, namun Barca niscaya tak menolak kehadirannya di Nou Camp.

Sabtu, 10 Mei 2008

LIVERPOOL TOLAK INTER

LIVERPOOL dilaporkan telah menolak uang 25 juta pounds (sekitar Rp448 miliar) yang ditawarkan Inter Milan untuk mendapatkan kapten Steven Gerrard.

Seiring ulang tahun satu abad Inter musim ini, presiden Massimo Moratti berusaha menghadirkan beberapa pemain kelas dunia di klubnya. Salah satunya adalah Gerrard. Seperti yang diberitakan The Sun, manajemen Inter telah mengajukan penawaran sebesar 25 juta pounds untuk dapat membawa Gerrard ke Giuseppe Meazza musim depan.

“Kami butuh transfer besar musim depan, dan Gerrard adalah daftar utama kami,” ucap salah seorang sumber di manajemen Inter. “Tapi peluangnya memang cukup berat, kami tidak mendapat respon bagus dari Liverpool. Untuk sementara, kami memutuskan mundur selangkah. Tapi jika mereka membuka peluang, kami siap berada di urutan pertama.”

Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, tengah bersiap untuk melepas beberapa pemainnya seperti Harry Kewell, John Arne Riise, dan Peter Crouch. Jika akhirnya Benitez mampu merekrut Gareth Barry, ada kemungkinan gelandang asal Spanyol, Xabi Alonso, juga akan dilepasnya.

Namun khusus untuk Gerrard, Benitez pasti akan mempertahankannya mati-matian. Bahkan tidak ada satu klub pun yang dibiarkan untuk mendekati Gerrard, termasuk yang dilakukan terhadap Inter kali ini.

Vieri: Inter Layak Juara

Dukungan supaya Inter Milan menjadi juara Serie musim ini kembali mencuat. Kali ini, dukungan itu mengalir dari mulut mantan bomber Inter Christian Vieri.

Saat ini Inter memuncaki klasemen Serie A. I Nerazzurri menduduki puncak klasemen, dengan nilai 81 unggul tiga poin dari AS Roma yang membuntuti di peringkat ketiga. Inter pun dijagokan banyak kalangan untuk menjadi juara.


Menurut Vieri penampilan memukau Inter, membuat tim asuhan Roberto Mancini itu layak menjadi juara. "Inter memang layak meraih gelar juara Serie A musim ini. Inter terlalu kuat untuk dibandingkan tim lain," tegas bomber asal Italia itu seperti dilansir Goal, Sabtu (10/5/2008).


Veiri merupakan orang kesekian yang menyuarakan dukungannya kepada Inter. Sebelumny, bek Real Madrid Fabio Cannavaro dan kiper Juventus Gianluigi Buffon juga mengatakan hal yang sama belum lama ini.

Musim Ini Telah Berakhir Untuk Chivu

Cristian Chivu terancam absen dalam pertandingan sisa Liga Serie-A menyusul cedera lengan yang dialaminya dalam semifinal Coppa Italia. Cedera ini bahkan mengancamnya batal ikut membela timnas Rumania dalam Euro 2008.

Cedera lengan yang dialami Chivu sebetulnya merupakan luka lama. Sakit itu kembali menyerangnya ketika Inter mengalahkan Lazio di semifinal Coppa Italia, Kamis (8/5). Mantan pemain AS Roma itu meninggalkan lapangan sambil memegangi lengan serta memberi isyarat ke bangku ofisial sebagai tanda bahwa cederanya serius.

Cedera tersebut mengharuskan bek berusia 27 tahun itu untuk menjalani operasi. Setelah itu, pemain yang terkenal dengan tendangan kaki kiri yang keras tersebut harus menjalani proses penyembuhan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Euro 2008 usai.

Dalam sesi latihan hari ini, bek yang dapat beroperasi di tengah ataupun di kiri itu tak tampak bersama para pemain Nerazzurri dan dipastikan bakal absen lawan Siena, Minggu (11/5). Pelatih Roberto Mancini kemungkinan akan menempatkan Marco Materazzi dan Nicolas Burdisso di posisi bek tengah serta Maxwell sebagai bek kiri.

Selain Chivu, masih ada beberapa pemain Inter yang mengalami cedera antara lain Ivan Cordoba dan Walter Samuel. Kedua pemain bahkan tidak pernah diturunkan dalam paruh musim ini.

MORATTI MENANTI PESTA

PRESIDEN Inter Milan siap berpesta merayakannya sukses timnya menjuarai Serie-A. Itu bisa terjadi, jika I Nerazzurri mampu mengalahkan Siena pada Minggu (11/5).

Terkait dengan pertandingan tersebut, Moratti percaya anak didiknya mampu melewatinya dengan baik. Ini artinya Inter akan juara.

“Kami akan menjalani pertandingan ini dengan tenang. Para pemain tahu apa yang harus dilakukan dan saya yakin mereka akan bermain baik,” paparnya.

Moratti juga menilai timnya sudah siap melawan AS Roma di final Coppa Italia. Maklum, bagi Inter, Roma bukanlah lawan asing karena dalam tiga tahun terakhir selalu dilawan di partai puncak. Roma ke final, setelah menyingkirkan Catania.

“Duel melawan Roma di final sudah kami perkirakan, meski Catania bukan lawan yang mudah. Pertandingan versus Roma merupakan tantangan menarik yang selalu terulang dari tahun ke tahun,” kata Moratti.

Balotelli Seperti Warga Negara Kelas Dua

Milan - Bintang muda Inter Milan Mario Balotelli kecewa dengan sistem hukum di Italia. Ia merasa diperlakukan seperti warga negara kelas dua karena ditolak bermain bagi timnas Italia di Olimpiade.

Striker berusia 17 tahun ini telah menjadi sorotan atas performa yang cukup baik di musim ini. Ia mulai menjadi bagian penting bagi I Nerazzurri baik di Seri A ataupun di Coppa Italia. Ia pun mulai diperhitungkan sebagai striker muda berbakat di Eropa.

Kehidupan di luar stadion Balotelli memang unik. Dia lahir di Palermo dari orang tuanya yang merupakan imgran Ghana. Namun pada usia tiga tahun pengadilan telah memberikan dia hak diadopsi oleh keluarga Balotelli yang tinggal di Brescia.

Meski demikian Balotelli merasa sangat kecewa karena saat ini dia masih belum dianggap menjadi warga negara Italia. Menurut hukum di Italia, ia baru bisa dikatakan sebagai warga negara Italia jika dia telah berusia 18 tahun pada Agustus ini.

Itu artinya Balotelli belum dapat dipilih untuk memperkuat Gli Azzurri di Oimpiade, Beijing. Tentu saja ia kecewa dengan situasi ini. "Undang-undang di Italia tak adil dan perlu diubah," keluhnya seperti dilansir Football Italia.

"Saya merasa seperti warganegara kelas dua. Meskipun saya lahir di sini, saya belum dianggap sebagai warga negara dan saya rasa itu tidak adil. Saya menolak undangan bermain untuk Ghana karena saya ingin memakai kostum Azzurri," tegas Balotelli.



Jumat, 09 Mei 2008

Inter Bidik Aquilani

Inter Milan langsung bergerak cepat dalam berburu pemain baru dalam upaya memperkuat dkuad tim musim depan. Nama playmaker muda AS Roma Alberto Aquilani, menjadi target utama Inter.

Nama Aquliani menjadi bahan perbincangan banyak pihak sejak awal musim ini. Pemain internasional Italia ini juga sudah acap kali dikabarkan akan hengkang dari Stadion Olimpico. Beberapa tim top Eropa seperti Arsenal, Valencia dan AC Milan, menyatakan tertarik dengan Aquilani.

Tapi Aquilani menegaskan jika dirinya lebih tertarik tetap bermain di Italia, dan menunjuk Inter Milan sebagai klub idamannya. Pernyataan ini meluncur setelah ia berdiskusi dengan ayahnya, bila jadi pindah ke Inter, Aquilani akan mendapat bayaran sebesar 2,7 juta euro pertahun.

Sementara Inter Milan harus merogoh koceknya sebesar 25 juta euro, bila ingin mendatangkan pemain 23 tahun ini. Inter sebenarnya mempunyai opsi tukar guling dengan Roma. Dua striker asal Argentina Julio Cruz dan Hernan Crespo, bisa diberikan jika Roma menginginkannya.

Di skuad Roma, Aquilani menjadi sosok pengganti peran Francesco Totti yang kerap absen karena cedera. Semenjak bergabung dengan Roma di musim 2002, Aquilani sudah 82 kali bermain dan mencetak 7 gol.

Moratti: Mancini Tetap Pelatih Inter!

Roberto Mancini masih menjadi pelatih Inter Milan hingga musim depan. Hal tersebut ditegaskan presiden Inter, Massimo Moratti, sekaligus menghentikan semua rumor tentang masa depan mantan pelatih Lazio tersebut di San Siro.

Memang, sejak kegagalan Nerazzurri di pentas Liga Champions, posisi Mancini selalu menjadi sorotan media. Pelatih yang sukses membawa Inter meraih Scudetto dalam dua musim terakhir ini ditengarai bakal lengser dari posisinya.

Mancini sendiri sebenarnya sudah mengatakan mundur, beberapa jam setelah timnya kalah 0-1 dalam pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions di San Siro. Namun keputusan itu ditarik kembali setelah dia mendapat dukungan dari banyak pihak untuk tetap bertahan.

Sempat reda, rumor pemecatan kembali menguak menyusul kegagalan Inter saat melawan AC Milan akhir pekan lalu. Dalam derby della madonina, Nerazzurri menyerah 1-2 sehingga gelar Scudetto yang hampir pasti menjadi miliknya harus tertunda lagi.

Tak ingin berita tersebut terus bergulir, Moratti mengakhiri spekulasi itu. Dia menegaskan bahwa status Mancini sebagai pelatih Inter tetap aman dia mantan striker Lazio itu masih tetap membesut Nerazzurri hingga musim depan.

"Tak ada yang kontras dengan Mancini, apakah dia marah dengan kata-kataku setelah Inter kalah dalam derby? Saya kira tidak," ungkap Moratti kepada Corriere Dello Sport, Kamis (8/5).

"Kadang-kadang, seseorang memberikan reaksi untuk menglarifikasi posisinya, dan itu kelihatan kontras. Namun kenyataannya adalah bahwa kami berada di sisi yang sama. Kami akan tetap bersama pada tahun depan," tegas Moratti.

Musim ini, Inter berpeluang meraih dua gelar. Di samping Scudetto yang sebentar lagi bakal jadi miliknya--Inter hanya perlu satu kemenangan lagi untuk meraih juara Serie-A ketiga kalinya--, Nerazzurri juga berpeluang menjadi juara Copa Italia setelah memastikan diri tampil di final usai menaklukkan Lazio.

Inter Siap Berpesta di Giuseppe Meazza

Dua laga masih tersisa di Seri A, tapi Inter Milan sudah tak mau lagi berlama-lama memastikan diri jadi juara. Tiga angka di giornata 37 pun akan jadi jaminan untuk jadi "raja Italia". Bisa?

Pekan lalu Inter sudah membuang kesempatan untuk kembali merengkuh Scudetto. Semakin menyesakkan karena saat itu mereka takluk dari rival satu kota, AC Milan.

Kekalahan tersebut juga membuat langkah Inter sedikit lebih berat karena penguntitnya, AS Roma, mampu memangkas jarak jadi hanya tiga angka. Namun, "La Beneamata" masih tetap ada di atas angin. Dengan tambahan tiga angka lagi, mereka pasti juara. Semaraknya pesta juga langsung hadir karena partai tersebut digelar di Giuseppe Meazza, markas Inter.

Hasil imbang pun sebenarnya bisa mengunci gelar juara Inter, dengan catatan Roma juga mengemas hasil imbang di pekan 37. Dengan begini poin Inter menjadi 82 sementara Roma jadi 79. Artinya, pun jika Javier Zanetti cs kalah di pekan terakhir, raihan maksimal Mirko Vucinic dkk hanya bisa menyamainya. Inter pun akan jadi juara dengan head to head lebih baik atas Roma --Inter menang 4-1 di Olimpico dan bermain 1-1 di kandang sendiri.

Meski begitu, Inter jelas tak mau berlama-lama. Sudah semenjak pekan lalu Roberto Mancini menegaskan Inter akan jadi jawara Seri A, untuk kali ketiga secara beruntun, saat kontra Siena.

Peluang juara Inter kian terbuka mengingat Siena yang jadi lawan sudah mengamankan posisi di Seri A. Dengan predikat tersebut, bisa jadi mereka tak bakal terlampau ngotot seperti pada pertemuan pertama yang berakhir dengan kemenangan tipis Nerazzuri, 3-2.

Tentu saja jika Inter ternyata kalah, Roma bisa kembali menekan. Akhir pekan ini Roma yang sudah memenangi tiga dari lima laga terakhirnya akan menjamu Atalanta, tim yang sudah tiga kali kalah dalam lima partai belakangan. Menang, maka kans untuk juara Roma masih terjaga.

Sementara AC Milan yang ada di posisi empat klasemen masih harus terus berusaha mencari hasil maksimal guna mengamankan posisinya di zona Liga Champions. Rossoneri yang melawat ke markas Napoli di San Paolo saat ini hanya unggul satu angka dari posisi lima Fiorentina, yang pekan ini akan diuji Parma.

Di zona degradasi, Livorno dipastikan bakal terjerumus ke Seri B jika mereka gagal menang atas Torino. Empoli dan Parma juga akan tersingkir dari Seri A jika mereka kalah akhir pekan ini, dengan catatan Torino bisa menambah satu angka dan Catania bisa menundukkan Juventus.

Inter Temui Paus, Moratti Bantah Keretakan

Inter Milan menemui Paus Benediktus XVI untuk memberikan kaos kehormatan. Pada kesempatan yang sama, Presiden Massimo Moratti menegaskan hubungannya baik-baik saja dengan pelatih Roberto Mancini.

Di St Peter's Square, Rabu (7/5/2008), Paus biasa menggelar audiensi mingguannya. Kali ini salah satu yang hadir di sana adalah skuad Nerazzuri.

Dalam audiensi tersebut, Kapten Javier Zanetti menyerahkan kaos Inter bernomor punggung XVI yang bertuliskan nama paus dengan huruf berwarna emas, plus sebuah almanak penanda 100 tahun Inter.

Skuad Inter ditemani Moratti dan Mancini yang hubungannya belakangan ini dikabarkan memanas lagi. Kehadiran bersama dua sosok penting La Beneamata itu bak ingin membuktikan kalau hubungan di antara keduanya masih mesra. Apalagi Moratti pun lantas buka mulut untuk mendinginkan spekulasi.

"Acapkali seseorang merasa harus memberikan jawaban untuk menjernihkan posisinya sendiri dan juga situasi kontras yang secara tak sengaja telah lahir," tutur Moratti, seperti dilansir Yahoosport.

"Pada kenyataannya kami sama-sama menuju arah yang sama. Juga di musim depan? Ya saya pikir begitu," lugas dia.

Hubungan Mancio dan Moratti mulai jadi sorotan setelah sang pelatih menyatakan ingin mundur di akhir musim. Terakhir, masalah perbedaan pandangan dalam strategi permainan disebut-sebut kembali memanaskan hubungan.

Rabu, 07 Mei 2008

Nerazzurri Dekati Henry

Performa Thierry Henry sejak merumput di Nou Camp musim panas lalu tak kunjung membaik. Striker asal Perancis itu tak pernah menunjukkan kehebatannya seperti ketika bermain selama delapan musim bersama Arsenal.

Tak ayal, muncul spekulasi yang menyebutkan bahwa mantan striker AS Monaco dan Juventus itu akan hengkang pada musim panas nanti. Namun, Henry dengan tegas membantahnya karena dia masih menghormati kontrak.

"Saya tak ingin pindah. Saya masih terikat kontrak selama tiga tahun sehingga musim depan saya masih ada di sini," ungkap Henry kepada suratkabar Le Parisien, Selasa (6/5).

Meskipun demikian, Inter Milan tetap nekat. Seperti yang dilaporkan DiarioSport, Nerazzurri melakukan pendekatan informal dengan striker berusia 30 tahun itu, meskipun masih dalam taraf penjajakan.

Angelo Mario, putra dari presiden Massimo Moratti, berusaha mencari tahu informasi tentang Henry. Ketika berada di Barcelona dalam rangka pembicaraan tentang kemungkinan membisniskan Ronaldinho, Mario juga banyak menanyakan tentang kemampuan Henry.

Memang, Henry diisukan akan segera kembali ke Inggris karena dia belum bisa beradaptasi dengan gaya sepakbola Spanyol. Bukti yang paling nyata, dari 27 penampilannya dia hanya mencetak sembilan gol.

Hal ini sangat jauh berbeda dengan ketika dia masih memperkuat Arsenal. Dalam satu musim saja, Henry bisa menyumbang sekitar 30 gol dalam berbagai kompetisi yang diikuti The Gunners.

Henry dinilai lebih cocok bermain di Premier League. Karena itu, rumor menyebutkan bahwa dia akan kembali ke bekas klubnya, meskipun Newcastle United dan Chelsea juga menginginkannya.

Inter Milan Pantas Juara

Inter Milan tinggal selangkah lagi mempertahankan gelar juara Serie A. Bek Real Madrid Fabio Cannavaro menilai, Inter memang pantas menjadi juara.

"Tidak ada yang perlu diragukan lagi. Mungkin, Inter memang bukan tim yang paling atraktif, namun permainan Javier Zanetti dkk sangat konsiten sekali, bila dibandingkan tim lainnya," tegas Canna seperti dilansir Tribalfootball, Rabu (7/5/2008).

Canna bukan tanpa alasan berbicara seperti itu. Pasalnya, Inter merupakan tim yang paling sedikit menelan kekalahan di kompetisi Serie A musim ini.

I Nerazzurri hanya kalah sebanyak tiga kali dari 36 pertandingan yang telah dimainkan. Bandingkan dengan AS Roma yang kalah sebanyak empat kali.

Inter akan menjalani laga ke-37 melawan Siena pekan ini. Jika menang, maka pasukan Roberto Mancini itu akan mempertahankan gelar juara Serie A.

Mancini Berselisih dengan Moratti

Nampaknya karir pelatih Inter Milan Roberto Mancini di San Siro akan segera berakhir setelah ia berselisih dengan pemilik klub Massimo Moratti seputar strategi klub saat kalah 1-2 dari rival sekotanya AC Milan, akhir pekan lalu.

Pada akhir pekan lalu Inter berpeluang memastikan mempertahankan gelar juara Serie A bila mereka mampu memetik kemenangan dari Milan.

Akan tetapi dalam laga itu Inter justru bermain buruk dan harus menelan kekalahan sehingga membuat jarak mereka dengan runner-up AS Roma menjadi hanya tiga angka saja.

Dengan demikian maka Inter baru dapat memastikan gelar juara pada pekan depan saat bertemu Siena atau pada pekan terakhir Serie A musim ini ketika melawan Parma.

Kekalahan dari Milan juga membuat hubungan Mancini dan Moratti semakin memanas. Hal ini disebabkan Mancini tak setuju dengan pernyataan Moratti bila Inter bermain terlalu berhati-hati dan kehilangan keberanian.

"Itu tidak benar sama sekali. Tidak ada masalah kurang berani. Kami tidak pernah bermain untuk hasil imbang pada pertandingan derby atau laga lainnya," ujar Mancini dalam keterangannya kepada media.

"Saya percaya ketika anda kalah, seseorang akan mencari pihak yang bersalah dan biasanya adalah pelatih. Jika Moratti melihatnya seperti begitu, ia bebas melakukannya tetapi saya tidak setuju," tukas Mancini.

Masa depan Mancini di Inter memang masih belum jelas karena ia sempat mengutarakan akan mundur akhir musim nanti, walaupun sudah meralat kembali pernyataannya itu.

Namun Inter tetap saja gencar dikaitkan dengan sosok pelatih bertangan dingin Jose Mourinho yang kebetulan tengah menganggur pasca meninggalkan Chelsea tahun lalu.

Roma & Inter Berpeluang Bentrok di Final

Persaingan AS Roma dan Inter Milan bukan hanya dalam perebutan Scudetto. Kedua tim ini juga berpeluang saling bentrok jika mereka menang di leg kedua semifinal Coppa Italia.

Baik Inter dan Roma masih sama-sama berpeluang memperebutkan gelar Scudetto musim ini. Kini fokus kedua tim untuk sementara harus beralih ke Coppa Italia. Mereka masih berpeluang ke final namun I Giallorosi mungkin lebih di atas angin karena unggul 1-0 atas Catania di leg pertama.

Hasil tersebut tentu saja memudahkan tugas pelatih Luciano Spalletti untuk menyusun skuadnya menghadapi laga tandang di leg kedua, Rabu (7/5/2008). Setelah itu, mereka akan kembali berkonsentrasi ke laga Seri A menghadapi Atalanta dan berharap masih dapat membuka persaingan dengan Inter.

Sementara Inter yang akan menghadapi Lazio juga masih sama-sama berpeluang lolos setelah bermain imbang tanpa gol di Giuseppe Meazza, Kamis (17/4/2008). Kini menjadi tantangan bagi pelatih Roberto Mancini untuk dapat mengatur skuadnya dengan baik saat bertandang ke Olimpico, Rabu (7/5/2008).

Pada semifinal leg kedua I Nerazzurri dipastikan tanpa striker Zlatan Ibrahimovic yang masih mengalami masalah pada lututnya. Mancini pun harus dapat mengangkat kembali motivasi skuadnya setelah mereka menelan kekalahan 1-2 dari AC Milan di derby Della Madonnina.

Namun, Mancini juga tentu tidak mau melepas peluang mereka untuk mengejar gelar Coppa Italia. Yang pasti jika kedua tim ini bisa lolos ke final maka hal itu akan menjadi pertarungan langsung antara Roma dengan Inter di musim ini.

Senin, 05 Mei 2008

MAXWELL ANCAM INTER

BEK kiri Inter Milan, Maxwell, mennutut klubnya segera menaikkan nilai kontrak, jika ingin dirinya bertahan musim depan. Kontraknya yang baru akan berakhir 2010 mendatang disinyalir hanya bernilai 1,5 juta pounds per tahun. Jumlah tersebut dianggap jauh lebih rendah dari apa yang diterima rekan-rekannya di Inter.

Menurut agennya, Mino Raiola, defender asal Brasil itu akan meninggalkan Inter, jika tak kunjung mendapatkan kontrak baru dalam waktu dekat ini.

“Ketika tiba di Milan, kami mendapatkan janji mengenai hal itu dari Inter. Dan sekarang kami masih menunggu Inter menepati janjinya,” ujar Raiola kepada Corriere dello Sport. “Hal inilah yang menyebabkan saya masih menantikan negosiasi dengan direksi mengenai perpanjangan kontrak. Karena hal itu akan berpengaruh pada kelangsungan Maxwell di sini.”

Maxwell telah membuktikan diri sebagai pemain kunci di I Nerazzurri selama dua musim ini. Sejauh ini, beberapa klub besar di Eropa, seperti Real Madrid dan Chelsea, telah menyatakan minatnya pada bek serbabisa asal Cruzeiro tersebut.

“Sampai saat ini, Valencia telah menyatakan minatnya pada Maxwell. Sementara itu, Arsenal, Real Madrid dan Chelsea masih melihat situasi yang memungkinkan,” lanjutnya. “Saya rasa Maxwell telah membuktikan diri sebagai salah satu bek kiri terbaik di Eropa. Sekarang tergantung pada Inter apakah masih ingin menggunakan jasanya atau tidak.”

Scudetto Tertunda, Moratti Tak Kecewa

Milan - Setelah kalah dari AC Milan 1-2, Inter Milan pun gagal mengelar pesta Scudetto mereka. Namun sang presiden klub, Massimo Moratti, malah mengaku tak kecewa. Alasannya?

Bagi Moratti pertandingan Derby della Madoninna itu sendiri jauh lebih penting daripada pesta Scudetto yang sudah disiapkan jika Inter bisa meraih kemenangan. Ironisnya, Nerrazurri malah kalah dan justru hal inilah yang membuat bos sebuah perusahaan minyak itu kecewa.

"Sejujurnya saya lebih fokus kepada derby ketimbang pesta perayaan juara. Saya sangat kecewa kami terlalu lama menunggu untuk bisa bermain bagus di di babak pertama," tandasnya di Channel4.

"Mental mereka benar-benar terbebani pada babak pertama, tetapi setelah tertinggal 0-2 baru mereka terbebas dan baru bisa bermain. Sangat memalukan, kami tidak bisa fokus kepada tujuan saat ini. Kami seharusnya bisa mengubah keadaan pada derby yang sudah terbukti sangat keras ini," tukas sang supremo.

Akibat kekalahan dari Milan tersebut, poin Inter dengan peringkat dua, AS Roma, kini hanya berjarak tiga angka. Dengan sisa dua pertandingan menuju akhir musim, persaingan merebut Scudetto pun kini kembali memanas.

Meski demikian, menurut Moratti, ketegangan bukan hanya menjadi milik Inter tetapi juga mehinggapi Roma. "Kami pernah unggul tiga poin sebelumnya dan saya pikir di tahap seperti ini ketegangan pasti melanda kedua belah pihak," ucapnya.

Moratti: Kekalahan Ini Memalukan

Kekalahan Inter Milan dari rekan sekotanya, AC Milan, sungguh membuat malu Presiden Inter, Massimo Moratti. Moratti mengkritik penampilan timnya yang hanya bermain bagus di babak kedua."Mereka mengalami tekanan psikologis di babak pertama, tapi setelah kalah 2-0, mereka bermain lepas dan mampu bermain baik," kata si bos.

Di babak pertama, Milan memang mendominasi permainan dengan mengurung pemain Inter. Filippo Inzaghi, Kaka, Andrea Pirlo, dan Gennaro Gattuso berhasil membangun serangan hingga ke kotak 16 meter dan menyibukkan Julio Cesar di bawah mistar. Sebaliknya, Inter harus membangun serangan lewat serangan balik yang hanya berbuah hasil nihil.

"Ini memalukan, karena kami tidak dapat berkonsentrasi pada target (scudetto) yang sudah di tangan dan kami dapat mengubah hasil sebagai bukti bahwa ini adalah pertandingan derby yang alot," tambah Moratti.

Kekalahan Nerazzurri ini menguntungkan AS Roma yang menggebuk Sampdoria. Roma juga baru bangkit di babak kedua, tapi berhasil meraih tiga gol tanpa balas. Giallorossi kini hanya terpaut tiga poin dengan sang juara bertahan. Secara matematis, Roma masih dapat mengejar Inter. Roma bisa jadi pemenang jika meraih poin penuh dan Inter tergelincir dalam dua pertandingan sisa. Menyikapi keadaan ini, Moratti masih yakin timnya lebih unggul dibanding rival terdekatnya itu.

"Kami masih memimpin tiga poin. Saya pikir, pada tahap krusial musim ini, kepanikan akan menjadi pukulan bagi kedua tim. Sejujurnya saya dan semua anggota tim lebih fokus kepada laga derby ketimbang merayakan Scudetto. Saya kecewa kami menunggu terlalu lama untuk melaju di babak pertama," ujar Moratti.

Jumat, 02 Mei 2008

Jaminan Moratti untuk Mancini

Milan - Gonjang ganjing soal masa depan Roberto Mancini di Inter Milan sepertinya akan segera berakhir. Presiden Inter Massimo Moratti sudah menegaskan Mancio akan bertahan musim depan.

Menjelang laga krusial melawan AC Milan di Liga Italia, Minggu (4/5/2008), kepastian itu tentu cukup melegakan Mancio.

"Bagi klub dan diri saya sendiri, posisi Mancini sudah pasti," ujar Moratti seperti dilansir Goal.

Nasib Mancio memang sempat tidak pasti belakangan ini. Pelatih berusia 43 tahun itu memang membawa Inter bergelimang prestasi dalam beberapa tahun belakangan. Namun ia sempat menyatakan mundur seusai Nerazzuri disingkirkan Liverpool di Liga Champions.

Meski kemudian berubah pikiran dan urung hengkang, tak ayal publik Italia meyakini bahwa eks pelatih Lazio tetap akan hijrah. Nama Jose Mourinho bahkan sudah mengemuka sebagai suksesor Mancio.

Posisi Mancio memang dijamin oleh Moratti. Tapi kepastian apakah Mancio akan terus membesut Inter tetap berada di tangan sang allenatore.

"Itu semua tergantung kepada apa keinginan dan keputusan Mancini. Bagi saya, dia adalah pemenang dan rumor tentang pergantian pelatih itu dibuat-buat karena harus selalu ada yang diberitakan tentang Inter," ucap Moratti lagi.

Akhir pekan ini, Mancio berkesempatan menambah koleksi scudetto-nya bersama Inter menjadi tiga buah. Bila sukses menekuk Milan, Inter akan merengkuh gelar juara Seri A dengan dua pekan tersisa.

INTER TIDAK BUTUH RONALDINHO

DIREKTUR Eksekutif Inter Milan, Ernesto Paolilo, menganggap kubunya tidak membutuhkan jasa Ronaldinho musim depan. Selain itu, dirinya juga berharap pelatih, Roberto Mancini, tidak keluar dari dan tetap menukangi I Nerazzurri musim depan.

Beberapa pekan belakangan ini, Inter tengah terlibat persaingan dengan rivalnya AC Milan dan Manchester City untuk mendapatkan Ronaldinho. Namun seiring harga selangit yang ditawarkan Barcelona sebagai pemilik Ronaldinho, Inter perlahan mulai mundur dari perburuan.

Namun Paolilo membantah pihaknya mundur akibat tidak memiliki dana, atau enggan bersaing dengan sang rival sekotanya tersebut. Menurutnya, keputusan untuk menghentikan penawaran terhadap Ronaldinho karena Inter tidak membutuhkan jasanya.

“Jika kami tidak jadi membeli Ronaldinho, itu bukan karena harganya yang terlalu mahal, namun karena kami tidak memerlukannya,” paparnya. “Posisi seperti Ronaldinho saat ini sudah ada di Inter. Dan kalaupun harganya menurun, dia tetap bukan tipe pemain yang kami cari.”

I Nerazzurri sendiri saat ini juga tengah membuka peluang untuk mendapatkan sayap lincah asal Valencia, David Silva. Silva dipersiapkan sebagai pengganti beberapa pemain sayap seperti Santiago Solari, Luis Figo, dan Aparecido Cesar yang bersiap pergi pada akhir musim ini.

“Kami sudah memiliki tim yang kuat, namun kami masih membutuhkan beberapa pemain lagi untuk bisa bersaing dengan Manchester United, Chelsea, dan Liverpool. Untuk dapat memenangi Liga Champions, kami harus kuat. Kami juga sudah memiliki pelatih terbaik di Italia dalam diri Roberto Mancini, dan saya harap dia tetap di sini musim depan,” sambungnya.

Vieira Menanti Scudetto

Milan - Gelandang Inter Milan, Patrick Vieira, sudah tidak sabar untuk menggenggam tropi juara Seri A. Pertandingan melawan AC Milan akhir pekan nanti pun sudah tak sabar untuk segera dilakoninya.

Duel Derby della Madonnina kali ini memang memiliki arti yang berbeda baik bagi Inter maupun Milan. Kemenangan bagi Nerrazzurri berarti satu tangan mereka sudah menjamah tropi juara. Sementara bagi Rossoneri angka penuh akan sangat membantu mereka dalam persaingan masuk zona Liga Champions.

Khusus untuk Vieira pertandingan kali ini wajib hukumnya untuk dimenangi karena dirinya sudah tak sabar untuk meraih Scudetto.

Pemain asal Prancis ini pun ternyata memiliki catatan yang cukup unik. Dua kali Ia pernah memastikan gelar juara Liga Inggris ketika memperkuat Arsenal beberapa tahun silam.

Yang pertama adalah ketika ia memastikan gelar juara Premiership 2002 di kandang Manchester United dan yang berikutnya terjadi dua tahun kemudian ketika The Gunners memastikan gelar juara di kandang Tottenham Hotspur. Dalam pertandingan ini pun La Benamata akan bertindak sebagai tim tamu.

"Bersama Arsenal saya memenangi kompetisi di kandang Tottenham dan Manchester United. Kini saya bermain di Milan (kandang dari Inter dan Milan)," ujarnya seperti dilansir Goal, Kamis (1/5/2008).

"Hari Minggu nanti akan menjadi sangat spesial. Saya hidup untuk pertandingan-pertandingan seperti ini," sambungnya.

Bisa dipastikan ambisi Vieira dan Inter akan beradu keras dengan tekad Milan yang ingin mencetak kemenangan demi meraih zona Liga Champions. Presiden Inter Massimo Morratti pun sampai melabeli laga ini sebagai "pertandingan yang lebih seru dari final Liga Champions".

Inzaghi vs Cruz

Filippo Inzaghi di Milan, Julio Cruz di Inter. Itulah para penyerang terbaik saat ini di kubu masing-masing.

Super-Pippo selalu mencetak gol pada empat giornata terakhir. Bahkan pada Minggu (27/4), ia membuat trigol ke gawang Livorno. Bomber berusia 34 tahun itu sudah mencetak 98 gol bersama Milan. Ia tentu ingin mencapai angka 99 dan 100 di laga derby.

“Ini momen yang luar biasa buat saya. Tahun ini saya tak dapat bermain selama tiga bulan. Setelah itu saya mampu kembali dengan baik. Saya membaca artikel soal saya tak pernah mengalami periode bagus ini sejak 1996. Saat itu saya baru berusia 23 tahun,” kata Inzaghi di Milan Channel. “Kami akan menang pada derby dan dua partai lain. Milan akan berada di Liga Champion,” ujarnya.

Cruz selalu mencetak satu gol pada dua giornata terakhir. Dari segi periode dan jumlah, ia kalah dari Pippo. Meski demikian, gol-gol El Jardinero sangat berarti karena semakin mendekatkan Inter pada scudetto.

Sundulan Cruz membuat Inter menang 1-0 atas Torino. Gol pembuka kemenangan 2-1 atas Cagliari, Ahad lalu, menjadi yang ke-100 buat Cruz di Serie A.

“Mana yang menjadi gol favorit saya? Semua membuat saya bahagia, tapi satu yang istimewa adalah ke gawang Juventus melalui tendangan bebas,” ujar Cruz. “Saya berharap mencetak gol paling penting dalam derby melawan Milan pada Minggu nanti,” tambah El Jardinero.

Derby d'Oro Milan vs Inter

Derby emas. Ya, duel Milan kontra Inter pada Minggu (4/5) di Stadio Giuseppe Meazza pantas disebut derby d’oro. Kemenangan sangat penting bagi masing-masing tim.

Milan memburu tiga poin untuk mengejar Fiorentina dalam perburuan tempat keempat di zona Liga Champion. Sempat tertinggal lima poin, sekarang I Rossoneri hanya berjarak dua angka dari La Viola.

Fakta tersebut meningkatkan kepercayaan diri Milan. Terlebih lagi dalam dua giornata terakhir I Diavoli menang meyakinkan, yakni 5-1 atas Reggina dan 4-1 atas Livorno.

“Kami telah bermain seperti dulu dan itu memberi kami kepercayaan diri yang besar,” kata pelatih Carlo Ancelotti, seperti dilansir Datasport. “Kami masih memiliki tiga pertandingan penting dan tidak boleh membuat kesalahan. Saya sangat yakin,” tambah Carletto.

Bagi Inter, kemenangan berarti scudetto. Jika La Beneamata kalah dalam derby della Madonnina dan Roma dipukul Sampdoria, Javier Zanetti dkk. tetap dinobatkan sebagai kampiun pada Minggu ini.

“Semua derby adalah laga yang hebat dan masing-masing memiliki kepentingan karena isu pembalasan dari hasil sebelumnya atau karena tifosi lebih memedulikannya. Tapi, yang satu ini spesial dan sulit untuk menemukan yang sama dalam sejarah derby,” ujar Presiden Inter, Massimo Moratti.

Kamis, 01 Mei 2008

Cruz Kini Sudah Seratus

Milan - Di awal kepindahannya dari Bologna ke Inter Milan tahun 2003 silam, Julio Ricardo Cruz sulit mendapatkan tempat pertama. Namun perlahan-lahan, gol terus didulang dan pada giornata 35 musim 2007-08 dia pun sukses menggenapkan golnya di Seri A menjadi 100.

Cruz mulai bermain di Seri A Italia semenjak tahun 2000. Ketika itu penyerang dengan postur yang menjulang sampai 190 cm tersebut diboyong Bologna dari Feyenoord.

Pada awalnya, dia kesulitan menyesuaikan diri dengan sepakbola di "Negeri Spagetti". Akan tetapi seiring dengan waktu Cruz bisa unjuk gigi. Potensi yang ada di dalam dirinya pun membuat raksasa Seri A Inter Milan merekrutnya.

Di rumah barunya, Cruz kembali mendapatkan kendala, yang kali ini adalah minimnya kesempatan bermain buat tim pertama, dan acap hanya jadi pemain pengganti. Tapi itu tak menghambat pemain kelahiran Santiago del Estero, Argentina, 10 Oktober 1974, tersebut mengemas 12 gol dalam dua musim pertama di Inter.

Dengan banyaknya stok penyerang yang dimiliki La Benemata, tak jarang Cruz duduk di bangku cadangan meski sudah membuktikan ketajaman. Apalagi cedera beberapa kali menerpa. Tapi di tahun 2006 dia tetap memperpanjang kontrak sampai tahun 2008, dan kemudian menambahnya lagi sampai dengan tahun 2009. Kontrak terbaru itu ditekennya pada 7 September 2007 lalu.

Hal ini berbuah manis, karena pada musim inilah Cruz akhirnya mencapai raihan membanggakan di Inter, dengan mengukir 100 gol dalam ajang Seri A. Raihan tersebut dibuatnya ketika mengantarkan timnya menang 2-1 atas Cagliari pada giornata 35. Lebih berkesan lagi karena gol itu secara signifikan juga membuat Inter kian dekat ke tahta juara.

"Mencapai raihan tertentu hanya bisa membuat seorang pemain jadi bahagia karena tak mudah bermain di Italia. Itu adalah pertandingan penting buat kami dan kami menang dengan otoritas yang bagus," bangga dia.

Uniknya, karir Cruz di dunia sepakbola dimulai dengan cukup kebetulan. Saat masih menjadi tukang taman, dia diberikan kesempatan bermain oleh klub pertamanya Banfield, berhubung suatu hari klub itu kekurangan pemain dalam sebuah laga latihan. Di sana dia mampu unjuk gigi sehingga direkrut. Julukan "The Gardener" lantas didapatkan dari rekan-rekannya di Banfield, merujuk kepada profesi sebelumnya.

Perjuangan keras dan pembuktian diri memang sepertinya lekat dengan Cruz. Tapi semua kendala masih bisa dipangkasnya habis. Raihan 100 gol yang dibukukan setelah delapan tahun berkiprah di Seri A pun adalah salah satu buktinya.

Perisai Kecil Rebutan Tim Seri A

Selama satu musim kompetisi, seluruh tim di Seri A Italia bertarung untuk jadi yang terbaik dalam memuncaki klasemen di akhir musim. Ganjaran untuk pemenang: predikat juara yang ditandai dengan perisai jawara.

Sudah lazim kalau tim pemenang Seri A berhak mengenakan sebuah simbol kecil yang dipajang di seragam tim pada musim berikutnya. Simbol berbentuk perisai itu memiliki tiga warna yang sama seperti bendera Italia.

Perisai kecil penanda juara inilah yang disebut dengan Scudetto, sebuah titel yang jadi rebutan klub-klub Seri A (Scudetto berarti perisai). Perisai mini ini kali pertama digunakan pada tahun 1924 ketika Genoa memenangi titel juara kedelapan.

Kini perisai juara itu disandang oleh Inter Milan, yang merupakan juara musim 2006/07. Nerazzuri tampaknya juga belum akan berpisah dengan simbol tersebut karena kini sudah tinggal selangkah lagi merengkuh gelar juara musim 2007/08.

Inter yang Spesial dan 'Internasional'

Dengan latar belakang unik di balik namanya, Inter Milan sebagai salah satu tim tersukses di Seri A Italia juga punya satu catatan khusus yang tak dimiliki oleh para rivalnya.

Inter Milan didirikan pada Maret 1908 dengan nama Internazionale Football Club Milano. Saat itu para pendirinya adalah pecahan dari Milan Cricket and Football Club (A.C. Milan).

Alasan mereka keluar dari Milan dan mendirikan klub sepakbola lain adalah untuk membuka kesempatan seluas-luasnya buat para orang asing dalam bermain sepakbola. Itu kenapa nama Internazionale (Internasional) terpilih jadi nama klub ini.

Inter kemudian berkembang jadi salah satu kekuatan dahsyat di Italia. Namun di antara kesemuanya, tim tersebut adalah satu-satunya yang senantiasa bercokol di Seri A dan tak pernah degradasi, meski pada tahun 1994 hanya berselisih satu angka dari zona maut itu.

Moratti Inginkan Nistelrooy untuk Ibrahimovic

Ada kabar baru dari markas Inter Milan. Menurut laporan DiarioSport, Rabu (30/4), Nerazzurri merelakan striker andalannya, Zlatan Ibrahimovic, pindah ke Real Madrid, namun jika Ruud Van Nistelrooy menjadi bagian dari penjualan.

Real memang sedang mencari striker baru untuk menyambut musim mendatang. Pasalnya, sebentar lagi Van Nistelrooy akan berusia 32 tahun dan striker Belanda itu mungkin bakal mencari tantangan baru bersama klub lain.

Karena itu, dalam beberapa hari terakhir ini muncul rumor yang mengatakan bahwa juara Spanyol tersebut menaruh minat besar untuk menggaet Ibrahimovic. Menurut beberapa sumber, Los Blancos menyiapkan dana 70 juta euro (sekitar Rp 1,023 triliun) untuk mendatangkan striker Swedia tersebut.

Peluang Real mendapatkan Ibrahimovic cukup besar. Di samping performanya menurun drastis selama putaran kedua musim ini, bahkan tak pernah mencetak gol selama tiga bulan, striker berusia 26 tahun itu juga mengalami cedera lutut yang kronis, dan mungkin harus dioperasi.

Presiden Inter, Massimo Moratti, sedang mempertimbangkan untuk menjual Ibrahimovic ke Real. Namun, si raja minyak itu juga ingin Van Nistelrooy pindah ke San Siro sebagai bagian dari pembelian tersebut.

Hanya saja ada satu hal yang mungkin mengganjal Inter, karena Van Nistelrooy minta gaji sebesar 6 juta poundsterling (sekitar Rp 111,661 miliar) per musim. Ini yang membuat Moratti enggan untuk melakukan deal dengan Real.

Dengan alasan tersebut, muncul lagi rumor yang menyebutkan Ibrahimovic akan pindah ke Barcelona. Moratti ingin mantan striker Juventus dan Ajax Amsterdam itu ditukar dengan Lionel messi, yang juga menjadi pemain incaran.

Entah pindah ke Real atau Barcelona, yang pasti posisi Ibrahimovic di San Siro sudah tak aman. Pemain dengan skill individu memukau itu bakal terdepak, apalagi dia juga sudah tak betah karena konflik dengan manajemen

Syarat Figo Tak Pensiun: Mourinho

Milan - Luis Figo saat ini masih mempertimbangkan bakal pensiun atau tidak. Ada satu hal yang bisa mencegahnya gantung sepatu, yakni dilatih oleh Jose Mourinho. Bisa tercapaikah keinginan itu?

Spekulasi masa depan karir pemain asal Portugal tersebut mengemuka utamanya karena minimnya kesempatan bermain buat Inter Milan. Meski mengaku masih ingin bermain di Italia, Figo enggan terus jadi "penghangat bangku cadangan".

Secara lugas, pesepakbola berusia 35 tahun itu juga menyatakan kekurangsukaannya kepada allenatore Nerazzuri saat ini, Roberto Mancini. Dia lebih memilih Mourinho yang kebetulan juga disebut-sebut berpeluang menggeser Mancini di Giuseppe Meazza.

"Saya ingin dilatih Mourinho, karena saya suka visi sepakbolanya dan akan jadi cara yang bagus mengakhiri karir saya. Sekarang bilang kepada saya ke mana Mourinho akan pergi sehingga saya bisa ke sana juga," demikian Figo seperti dilansir Channel 4.

Hal ini membuat masa depan Figo di Inter bisa berakhir, meski mungkin tak akan pensiun musim ini. Masalahnya, Nerazzuri dipastikan tak bakal mengganti Mancio di kursi kepelatihan.

Sang pelatih memang sempat mengisyaratkan mundur dini dari Inter usai timnya tersingkir dari pentas Liga Champions. Namun hal itu kemudian ditariknya kembali, dan Presiden Inter Milan Massimo Moratti pun menegaskan tak bakal mengutak-atik posisinya.

"Sejauh keinginan klub dan saya, Mancini tetap (tetap jadi pelatih). Tentu itu tergantung pandangan dan keputusannya. Saya tak tahu tawaran lainnya, tapi dalam pandangan saya dia sudah pasti tak berubah (pada posisinya)," jelas Moratti.

"Saya tahu saya sudah banyak mengganti manajer dalam masa saya, jadi orang mengasumsikan saya punya ide-ide lain namun kali ini itu bukanlah situasinya," tandas dia.

Selasa, 29 April 2008

Messi Impian Moratti

Presiden Inter Milan Massimo Moratti rupanya memberikan lampu hijau bagi Barcelona untuk mendekati Zlatan Ibramovic. Namun, Morrati mempunyai syarat khusus, yakni Lionel Messi ke San Siro.

Pesona striker Argentina itu memang membuat Morrati jatuh cinta. Bahkan, milyader Italia itu rela melepas bintang pujaan baru Nerrazuri itu guna mewujudkan keinginannya. Terakhir, di duel Barca versus Manchester United di Champion League, Messi mampu lebih bersinar dibanding Cristiano Ronaldo.

Pemilik Nerazzurri itu juga mengaku memang telah tertarik memboyong Messi sejak lama. Morrati bahkan mengaku selalu memimpikan Messi berbaju Inter. Dan Morrati sadar keinginannya dapat terwujud jika dirinya mau memberikan sesuatu yang spesial pula bagi Barca, yakni Ibramovic.

Striker Swedia ini sebelumnya juga mengaku suatu hari nanti ingin bermain di Inggris atau Spanyol. Ibra sendiri dikabarkan telah ditawar Real Madrid sebesar 70 juta euro. Namun, Morrati rupanya akan memilih Barcelona yang juga mengaku tertarik dengan Ibramovich.

Moratti sendiri mengatakan Ibramovich akan tetap di Inter Milan. Namun, dirinya akan mempertimbangkan jika Barca memberi iming-iming Lionel Messi untuk kepindahan Ibra ke Camp Nou.

"Ibrahimovic akan tetap tinggal bersama kami tentunya. Mungkin di menyukai Barcelona, namun di juga menyukai saya. Dan saya juga suka Messi," ujar Morrati seperti yang dilansir Goal, Selasa (29/4/2008).

Derbi Milan Kalahkan Final Champions

Saat semua mata akan tertuju di pertandingan penting Liga Champions pekan ini, Massimo Moratti malah menganggap laga itu kurang menarik. Presiden Inter Milan itu mengatakan pamor Champions League masih kalah dengan pamor derbi Milan pekan depan.

Moratti menganggap partai Derbi Milan lebih menarik dibandingkan pertandingan Champions League musim ini. Ungkapan Morrati ada benarnya. Pasalnya, di pertandingan itu selain menjadi laga menentukan bagi kedua tim, juga syarat dengan pamor adu gengsi untuk menjadi klub terbaik di Milan.

Kemenangan di laga itu memang mejadi incaran kedua tim. Jika Inter mampu menaklukan Rossoneri maka gelar Scudetto akan menjadi milik Nerrazurri. Sedangkan bagi Milan kemenangan akan membuat peluang mereka berlaga di Champions League musim depan terbuka.

"Ini adalah sebuah pertandingan derbi yang sangat penting karena kedua tim mempunyai tujuan yang sama. Akan sangat sulit membandingkan pertandingan seperti ini dimanapun," ujar Moratti seperti yang dilansir yahoosport, Selasa (29/4/2008).

"Pertandingan ini nilainya lebih tinggi dibanding final Champions League sekalipun, karena pertandingan ini sangat vital bagi kedua tim," ujar Moratti.

Nerazurri sendiri sangat yakin menatap duel panas di Seri A itu. Kemenangan 2-1 atas Cagliari, pekan lalu tentu menjadi suntikan moral bagi Javier Zanetti dkk.

Saat ditanya mengenai perayaan gelar scudetto, Moratti mengaku dirinya lebih senang memilih pada laga lawan Siena dua pekan mendatang. Pasalnya, dilaga itu Nerazurri bermain kandang.

Moratti Anggap Derby Milan Paling Utama

Presiden Inter Milan Massimo Moratti menganggap derby kota Milan, Minggu (4/5) nanti, akan menjadi pertandingan yang lebih besar dibandingkan final Liga Champions.

Inter dapat menjuarai Serie A apabila mereka meraih kemenangan, sedangkan AC Milan berhasrat untuk meraih tiga angka seiring dengan tujuan mereka untuk meraih posisi empat sekaligus tiket terakhir Liga Champions musim depan.

"Laga ini lebih berharga dibandingkan final Liga Champions karena partai ini adalah penting bagi kedua tim untuk meraih tujuan mereka masing-masing," ujar Moratti.

"Semua derby adalah pertandingan luar biasa dan setiap partai tersebut memiliki kepentingan sendiri-sendiri karena muncul rumor balas dendam dari pertemuan sebelumnya atau karena fans lebih memikirkan hal itu.

"Namun partai ini memiliki makna tersendiri dan sulit untuk menemukan pertandingan serupa di dalam sejarah," tambahnya.

Kendati begitu, Moratti membantah kalau dirinya akan mendapatkan kepuasan lebih apabila meraih gelar Serie A saat derby della Madonnina dibandingkan salah satu dari dua laga Inter yang tersisa.

"Anda tidak dapat mengatakan lebih menginginkan untuk memenangkan laga ini dibandingkan yang lainnya. Kami hanya harus berusaha untuk memenangkannya dan apapun yang terjadi akan terjadi. Jelas bahwa kami akan memberikan segalanya saat tampil, apakah di laga derby atau pertandingan berikutnya," imbuhnya.

Milan mungkin akan tampil habis-habisan karena mereka hanya berjarak dua angka di belakang Fiorentina. Kekalahan akan membuat mereka tertinggal lima angka dengan dua pertandingan tersisa.

Akan tetapi, Inter hanya membutuhkan tiga angka lagi dari tiga laga terakhir untuk memastikan gelar Serie A musim ini.

Inter: Kaus Mandarin untuk Sedot Fans Tiongkok

Inter Milan punya strategi jitu untuk menggaet suporter asal Tiongkok. Manajemen Nerazzurri -julukan Inter Milan- semakin sering mengenakan kostum dengan logo sponsor bertulisan Mandarin.

Tadi malam WIB, pemain Inter memakai kostum hitam-biru dengan logo sponsor bertulisan Mandarin di bagian dada saat menghadapi Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza pada giornata (pekan) ke-35.

Pemakaian kostum bertulisan Mandarin tersebut tidak lain dimaksudkan untuk menarik simpati fans Inter dari Tiongkok. Apalagi, sejak November lalu, Nerazzurri membuka toko merchandise Interstore di Shanghai, Tiongkok. Itu merupakan pemakaian kaus Mandarin kali kelima bagi skuad Roberto Mancini tersebut atau kali pertama dalam musim ini. Sebelumnya, pada musim 2005/2006, Inter dua kali menggunakan seragam itu saat menjamu Livorno dan Lazio.

Musim berikutnya, 2006/2007, mereka hanya memakai kaus tersebut sekali saat menghadapi Chievo. Kemudian, musim panas tahun lalu, skuad Roberto Mancini itu menggunakan kaus tersebut saat menghadapi Timnas Tiongkok yang dipersiapkan untuk Olimpiade Beijing 2008. "Kami berusaha menyedot suporter di Tiongkok yang memiliki penduduk terbanyak. Hal tersebut membuat Inter lebih mendunia," bunyi statemen Inter di situs resmi klub.

Jumat, 25 April 2008

Adriano Ingin Balik ke Inter

Striker bermasalah Inter Milan Adriano. ingin membuktikan kepada Roberto Mancini, bahwa dirinya belum habis. Untuk itu ia berencana kembali ke Inter Milan di musim depan.

Adriano, kini sedang menjalani 'pengasingan' ke klub Brasil Sao Paolo. Ia berencana kembali ke Stadion San Siro usai Piala Libertadores. Seperti dikutip La Gazzetta dello Sport, pemain 26 tahun ini menegaskan jika masalah pribadinya telah berakhir, dan dirinya diap mengenakan kostum Inter Milan.

"Saya kehilangan sepakbola Italia, rekan-rekan dan kehidupan saya di Milan. Menurut saya Milan adalah tempat terbaik menjadi tempat tinggal," ujar Adriano seperti dilansir Goal, Jumat (25/4/2008).

L'Imperatore menemukan kembali permainan terbaiknya di Sao Pulo. Adriano telah mencetak 11 gol dari 17 pertandingan di Turnamen Paulista. Dia yakin masa depannya adalah di Inter. Adriano berangan bisa tampil bersama Mario Balotelli dan Zlatan Ibrahimovic.

"Mario selalu menghubungi saya, dan saya juga memiliki hubungan akrab dengan Zlatan. Saya ingin kembali dan meyakinkan pelatih Roberto Mancini� bahwa saya ingin bermain bersama keduanya," lanjutnya.

Adriano juga menyatakan jika dirinya sama sekali tidak mempunyai masalah dengan Roberto Mancini. Ia berharap Mancini bisa membantunya keluar dari masa-masa kelam.

Kamis, 24 April 2008

Hasrat Ibra Main di Inggris atau Spanyol

Inter Milan sepertinya bukan menjadi pelabuhan terakhir Zlatan Ibrahimovic. Pasalnya, Ibra memiliki niat untuk bisa bermain di Inggris atau Spanyol di masa mendatang.

Ibra merupakan salah satu bomber terbaik di Eropa. Dia mengaku menjadi salah satu penganggum dua liga tersebut. Kabarnya, Chelsea dan Real Madrid terus mencoba menggoda mantan bomber Ajax Amsterdam tersebut. Bahkan Los Blancos dikabarkan siap menggaet Ibra dengan bayaran fantastis 70 juta poundsterling.


Mendengar kabar itu, kini Ibra yang digaet Inter dari Juventus pada tahun 2006 lalu, sepertinya mulai memikirkan masa depannya di San Siro. "Di Italia saya memang masih baik-baik saja saat ini. Tapi saya tidak tahu apa yang terjadi ke depannya. Saya berhasrat untuk bermain di Inggris atau Spanyol," tutur penyerang asal Swedia itu seperti dilansir Goal, Rabu (23/4/2008).


Penampilan Ibra belakangan ini memang sangat menurun drastis. Itu bisa terjadi karena penyerang berusia 26 tahun itu mengalami cedera lutut yang cukup serius. Terakhir, Ibra membela Inter ketika bermain imbang 1-1 melawan Livorno pada 29 Maret lalu.

Senin, 21 April 2008

Mourinho to Inter, Zlatan to Real Madrid

Mourinho last week flew down to Milano to have talks with Inter Milan President Massimo Moratti about talking charge in Inter the next season. There now are confirmed information that this meeting has taken place and everything points to that Mourinho will take the place as coach for Inter.


It's true, Mourinho and Mendes were in Milan, spokesman Eladio Parames stated.
They left Lisbon yesterday and in the afternoon met the InterPresident. Where? I cannot confirm that detail, but there was a meetingand I can assure you it was very positive.


There have been rumors following this that Drogba will be leaving Chelsea and join Inter at the same time that Mourinho takes charge. This should be one of the demands that Mourinho made. This of course started some rumors about Zlatan's position in Inter and it seems like Zlatan might be leaving for Real Madrid at the end of this season as Mourinho will most likely want to start with Drogba instead of Zlatan.


We will try to post more information about this as soon as we get it.

Sabtu, 19 April 2008

Zlatan Kembali Untuk Derby milan

Penat yang dirasa juga menyambangi pesepakbola. Apalagi ketika ‘menganggur’ karena didera cedera. Bukannya bertambah cepat untuk pulih, bisa jadi rasa bosan menunggu di ruang perawatan dan hanya menyaksikan rekan lainnya bertanding menambah lama masa pemulihan.

Itulah yang menjadi landasan Inter Milan memulangkan Zlatan Ibrahimovic. Sejatinya Inter tidak ingin berlama-lama ditinggal penyerang Timnas Swedia yang biasa disapa Ibra itu. Ia merupakan salah satu pemain kunci bagi Inter dalam mempertahankan scudetto.

Karena itulah Ibrahimovic bisa terima dan dengan senang hati mengiyakan keputusan klub. Sambil berkonsentrasi memulihkan fisik dan mentalnya di kampung halaman, target ke depan tidak lupa dipasang. Ibrahimovic menyatakan ia akan kembali bermain tanpa melewatkan partai penuh gengsi menghadapi duel Derby della Madonnina dan kesiapan untuk Euro 2008.

“Kembali ke Malmoe (Swedia) adalah keputusan terbaik yang sudah kami buat,” ujar Ibrahimovic seperti dilansir Football Italia. Sudah sejak 29 Maret ketika Inter menghadapi Lazio, penyerang yang telah mengemas 15 gol di Serie A musim ini tersebut libur bermain. Sedangkan gol terakhirnya dicetak ke gawang Reggina pada 8 Maret.

“Tinggal di kampung halaman bersama dengan keluarga dekat membuat saya lebih baik—secara fisik maupun mental. Saya tidak (terlalu) khawatir dengan cedera. Sesuai perhitungan, saya akan kembali untuk beberapa pertandingan terakhir (menentukan) Serie A—menghadapi AC Milan dan juga untuk putaran final Euro 2008.”

Hal ini sesuai klaim media Italia, seperti La Gazzetta dello Sport. Inter yang saat ini hanya unggul empat poin dari AS Roma juga sangat berharap bisa kembali diperkuat mantan pemain Juventus dan Ajax Amsterdam tersebut. Duel Milan versus Inter dijadwalkan pada Minggu, 4 Mei.

Chivu: Scudetto Milik Kami

Milan - Bek Inter Milan, Christian Chivu, mengeluarkan pernyataan kepada mantan klubnya, AS Roma. Menurutnya, scudetto saat ini hampir pasti menjadi milik Inter, bukan Roma.

Masih ada lima pekan tersisa menuju akhir musim dengan Nerrazurri saat ini memimpin empat poin atas Giallorossi. Namun, bagi Chivu hal itu sudah cukup untuk memastikan titel juara Liga Italia musim ini berada dalam genggaman timnya.

"Tentu saja kami akan memenangi scudetto. Keunggulan empat poin dengan sisa lima pertandingan lagi sudah cukup bagi kami," tandasnya seperti dilansir Channel4.

Meski demikian, bek asal Rumania ini mengaku bahwa Inter telah melalui musim yang cukup berat. Banyaknya pemain yang cedera serta tersingkirnya mereka dari Liga Champions merupakan masalah terbesar yang mereka hadapi musim ini. Tetapi, hal tersebut diungkapkannya justru membuat tim semakin kompak.

"Ini merupakan musim yang aneh dengan banyaknya pemain cedera dan terkena hukuman, sama seperti kesalahan-kesalahan dalam pertandingan-pertandingan penting."

"Tetapi kegagalan terbesar adalah tersingkir dari Liga Champions. Pelan tapi pasti kami akhirnya kembali kompak, ini tidak pernah menjadi kompetisi yang mudah," tukasnya.

Inter Hampir Dapatkan Diego

Keinginan playmaker Brasil Diego untuk meninggalkan Werder Bremen tercapai. Pemain itu dikabarkan tinggal selangkah lagi bergabung dengan Inter Milan.

Media di Italia beberapa hari ini memang gencar memberitakan tentang kedatangan Diego.

Inter sendiri telah menargetkan Diego sebagai target utama mereka musim depan. Mereka berharap besar bintang Brasil itu bisa membantu mereka mendapatkan trofi Liga Champions.

Seperti dilansir Controcampo, Sabtu (19/4/2008), baik ayah maupun agen Diego memang pernah mengatakan bahwa Real Madrid, dan Juventus yang mempunyai peluang mendapatkan pemain brilian tersebut.

Tapi hal itu dilakukan mereka untuk memberi peluang Inter mendekati Diego. Musim ini Diego memang tampil memukau dengan menyumbangkan 13 gol.

Kamis, 17 April 2008

Real Tawar Ibrahimovic 1 Triliun!

Real Madrid tak pernah lepas dari sensasi. Demi mendapatkan pemain buruannya, raksasa Spanyol itu siap mengeluarkan uang dengan nilai yang sangat fantastis.

Menurut laporan Corriere dello Sport, Los Blancos sudah menyiapkan dana 70 juta euro (sekitar Rp 1,015 triliun). Jumlah uang yang sangat menggiurkan itu hanya untuk memboyong seorang Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan pada musim mendatang.

Bukan hal baru jika Real tertarik untuk mendapatkan Ibra. Pada musim 2004/05, juara Spanyol tersebut sudah pernah mengajukan penawaran dengan harga yang hampir sama ketika striker Swedia tersebut baru pertama kali merumput di Serie-A bersama Juventus.

Sayang, Bianconeri yang waktu itu belum tersangkut Calciopoli tak mau melepas hingga akhirnya Ibra memilih pindah ke Inter lantaran Juventus terdegradasi ke Serie-B pada musim 2005/06--Juve dihukum karena skandal pengaturan skor.

Menurut Corriere, Real sangat membutuhkan striker nomor wahid untuk menghadapi musim depan. Karena itu, mereka berani merogoh koceknya dalam-dalam untuk mengeluarkan dana 70 juta euro, yang akan digunakan untuk membeli Ibra dari Inter. Mereka juga siap menaikkan gaji Ibra menjadi 12 juta euro (sekitar Rp 174,046 miliar) per tahun.

Meskipun memberikan tawaran sangat fantastis itu, sangat kecil kemungkinan Real mendapatkan striker incarannya tersebut. Pasalnya, Inter punya rencana mencuci gudang dengan "membuang" Hernan Crespo, David Suazo, dan Adriano, sehingga Nerazzurri pasti mempertahankan pemain andalannya itu.

Tetapi ada sisi lain yang bisa membuat Real tersenyum. Sepanjang putaran kedua musim 2007/08 ini, Ibra lebih banyak bergelut dengan cedera dan sudah tiga bulan terakhir mantan striker Ajax Amsterdam itu mandul. Alasan ini yang mungkin saja membuat Inter melepas Ibra.

Rabu, 16 April 2008

Figo & Mancini Kembali Bersitegang

Klub penuh dengan pemain bintang bukan berarti tanpa masalah. Kisruh antara pelatih dan pemain kembali terjadi di kubu Inter Milan. Menurut rumor yang beredar hubungan Luis Figo dan sang pelatih Roberto Mancini kembali merenggang.

Kisruh Figo dan Mancini dikabarkan kembali mencuat setelah gelandang Portugal itu menggantikan Dejan Stankovic saat Inter Milan menjamu Fiorentina, Senin (14/4/2008) kemarin.

Figo berang karena sang Allenatore memasukannya saat pertandingan menyisakan waktu satu menit. Kabarnya Figo marah besar dengan keputusan Roberto Mancini itu. Namun, Mancini buru-buru mengklarifikasi dan mencoba menjelaskan keputusannya.

"Seseorang dapat berguna meskipun dalam waktu tiga menit," ujar Mancini seperti yang dilansir Goal, Selasa (15/4/2008).

Meskipun Mancini coba menutupi insiden itu, namun pers Italia melihat perselisihan antara Mancini dan Figo kembali meruncing. Keduanya memang pernah bersitegang saat Inter Milan disingkirkan Liverpol beberapa waktu lalu. Saat itu Figo juga dimasukan Mancini sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Meskipun tahu hubungan Mancini dengan Figo kurang baik, namun sang presiden Nerrazuri Massimo Morrati mengaku tetap akan mempertahankan Figo musim depan.

"Saya harap dia akan kembali bersama Inter untuk satu tahun lagi sebagai pemain," ujar Moratti.

Bukan rahasia lagi jika Figo adalah pemain kesayangan Morrati. Hal itulah membuat publik Italia yakin perselisihan Mancini dan Moratti akan kembali mencuat.

Selasa, 15 April 2008

Grande Reazione dell’Inter

Inter sempat mengalami situasi sama seperti pada giornata 32. Roma merapat dan hanya tertinggal satu poin dari Inter setelah berhasil memukul Udinese 3-1. Setelah itu, seperti pekan lalu, ada grande reazione dell’Inter.

Ya, reaksi hebat dari Inter. Dalam giornata 33 pada Minggu (13/4), beberapa jam setelah Roma menang di Friuli, I Nerazzurri langsung tampil agresif begitu pertandingan melawan Fiorentina di Giuseppe Meazza dimulai.

Hasilnya Inter mendapat banyak peluang emas. Penampilan gemilang kiper Sebastien Frey, yang pernah membela Inter, membuat La Beneamata harus puas pada skor 0-0 saat wasit Massimiliano Saccani menghentikan babak pertama.

Pasukan arahan Roberto Mancini tidak menyerah pada kehebatan Frey. Begitu babak kedua dimulai, Javier Zanetti dkk. kembali memperlihatkan grande reazione. Hasilnya adalah gol yang dibuat gelandang Esteban Cambiasso.

Sekali lagi Cambiasso bersama Patrick Vieira memperlihatkan peran besar mereka untuk Inter. Tanpa mereka bersama, I Nerazzurri gagal menang pada giornata 29 sampai 31. Gol Cambiasso berawal dari aksi individu Vieira.

Inter akhirnya menang 2-0. Gol tambahan dicetak penyerang muda Mario Balotelli. Inter pun kembali unggul empat poin atas Roma. Serie A tinggal menyisakan lima giornata, Inter semakin dekat pada scudetto.

Satu Tangan

Inter, una mano sullo scudetto (Inter, satu tangan di scudetto). Demikian yang ditulis situs Datasport setelah kemenangan atas Fiorentina. La Viola adalah salah satu lawan berat Inter pada enam giornata terakhir.

“Pada lima pertandingan terakhir, kami harus hanya berpikir soal jalan kami sendiri. Kami punya empat poin lebih banyak atas Roma, sebuah keuntungan bagus dari sekarang sampai akhir,” kata Mancini, seperti dikutip Corriere dello sport.

Grande reazione juga ditunjukkan Roma. Setelah tertinggal 0-1 dari Udinese melalui gol Antonio Di Natale, I Lupi bangkit. Pasukan Luciano Spalletti mencetak tiga gol lewat Mirko Vucinic, Rodrigo Taddei, dan Ludovic Giuly.

Reaksi bagus di Friuli membuat I Giallorossi percaya mereka bisa meraih scudetto jika terus berjuang sampai akhir. Tapi, Spalletti berkata: “Inter harus kehilangan poin. Jika sebaliknya, kami tidak dapat berbuat apa-apa.”

Jumat, 11 April 2008

Inter Milan Greatest Ever XI

Inter Milan have had a lot of great players down the years that they should in truth, they should have been far more successful than they have been. Like a lot of teams, it would not do their history justice, if only 1 team is selected from the host of great players that have played for them.

Goal Keeper

Unlike other teams, Inter have had a number of very good goal keepers like Franceso Toldo and Angelo Peruzzi but I have gone for Walter Zenga, who was a very good and charismatic goalkeeper. He gave great service to Inter and was part of the 1989/90 scudetto winning squad.

Right back

There have been a lot of very good defenders to have played for Inter Milan but I have gone for Javier Zanetti. He is 1 of the most underrated players to have played. He is adored by Inter fans though, who appreciate this great player. He was finally rewarded for the great service he has given down the years, by finally winning the scudetto last season.

Left back

I have gone for 1 of the most, if not the most beloved Inter players of all time alongside Mazzolla and Meazza; Giacinto Facchetti, who was the captain of one of Inter's most successful sides. He sadly died last year. But he was a terrific player with a great temperament.

Centre backs

I have picked Inter's most capped player, Guiseppe Bergomi and Armando Picchi. Bergomi represented Inter in SerieA on 519 occasions. He was also they youngest player at 18 to play for Italy the world cup final. Picchi was a very good defender and great captain as well.

Midfield

I have gone for Evaristo Beccalossi who was a great left winger and won the scudetto with Inter in 1979/80 season. He formed a formidable partnesship with Alessandro Altobelli. The next midfielder is probably the best midfielder Inter have ever had; Luis Suarez, the Spanish genius who also managed the club in the 70s and 90s. He was very skilful with great passing ability. Lothar Matthaus, the German midfielder who was the driving force of Inter in the late 80s and early 90s. He was inspirational in their scudetto success in 1989/90. He was not only the driving force but he was also weighed in with crucial goals. The final midfielder is an Italian legend, Sandro Mazzolla who was a very creative midfielder for both Inter and Italy.

Stikers

I have gone for Ronaldo and Guiseppe Meazza. They both scored lots of goals for Inter and Meazza was so influential that the San Siro stadium at Milan was named in his honour. Meazza is also the highest score in Inter history. Ronaldo may have lost some of his sheen with Inter fans with his behaviour in later years but while he was there he was really the phenomenon as his nickname at Inter " il phenomeno" indicated.


For the second team

Goal keeper

I have chosen Gianluca Pagiluca

Defenders

I have gone for Tarcisio Burgnich, who was tough tackling and very able West germany defender, Ricardo Ferri who formed a formidable partnership with Bergomi, Guiseppe Baresi who was a very good defender in his own right, but was totally eclipsed by his brother, Franco; and Andrea Brehme, the west germany defender who was perhaps better going forward than he was at defending but still gave great service to Inter.

Midfleld

I have chosen Gabriele Oriali, who was a very good midfielder, who did a lot of the "donkey work" for the more creative players but he was very useful and particularly effective in Italy's world cup triumph. A much appreciated player by fans and fellow players. Antonio Angelillo was an attacking midfielder who weighed in with a lot of goals. Finally I have picked István Nyers who was one of the greatest players to come out of Hungary.

Forwards

I have picked Allessandro Altobelli, Christian Vieri and Roberto Boningsena. They all weighed in with their fair share of goals for Inter. They are in the top 20 of the highest goal scorers in Inter's history.

Loads of very talented players have been left out like Karl Heinz Rumenigge, Hansi Muller, Jurgen Klinsmann, Mateoli, Nicola Berti, Ruben Sosa, all the players of their present squad but I could only pick 11 players per team.

Selasa, 01 April 2008

Inter Beri Mourinho Waktu Satu Minggu

Jose Mouriho boleh saja menepis kabar telah bertemu dengan pemilik Inter Milan, Massimo Moratti. Tapi menurut media di Inggris, The Special One harus memutuskan dalam sepakan ini apakah bersedia menangani Nerazzurri atau justru membuang peluangnya.

Beberapa pekan ini memang menjadi pekan melelahkan buat Mourinho. Setelah dikabarkan bertemu dengan Moratti pekan lalu yang juga diamini agennya. Parames. Mourinho di lain pihak membantah kabar tersebut.

Tapi The Sun melihat lain. Media Inggris itu mengklaim Jorge Mendes, salah satu agen Mourinho memang telah bertemu dengan manajemen Inter tanpa diwakili kliennya.

Goal, Senin (31/3/2008), melansir usut punya usut keengganan Mourinho ternyata bermuara pada soal uang. Dia kabarnya menolak pinangan Moratti, yang bersedia membayarnya 30 juta euro plus kontrak empat tahun.

Alasan penolakan mantan pelatih Porto itu sendiri belum jelas hingga saat ini. Inter di lain pihak memberikan tenggat buatnya sepekan untuk menentukan nasibnya. Tapi Mourinho agaknya tidak khawatir.

Jika memang gagal menjadi penerus Roberto Mancini, musim depan kemungkinan besar dia akan melatih AC Milan, Barcelona, atau bahkan Real Madrid.

Sabtu, 29 Maret 2008

DROGBA PILIH INTER

SANTER dikabarkan bakal bergabung dengan AC Milan, striker Chelsea, Didier Drogba justru diberitakan ingin pindah ke Inter Milan. Demikian pemberitaan Corriere dello Sport.

Drogba memang pernah mengungkapkan keinginannya untuk pindah menuju Italia ataupun Spanyol setelah akhir musim nanti. Sesudah itu, Drogba santer dikabarkan akan merapat ke Barcelona atau Milan. Namun Corriere dello Sport memberitakan Drogba pernah mengungkapkan keinginannya untuk bergabung di Inter kepada salah seorang rekannya di Chelsea.

Pilihan Drogba terkait dengan isu masuknya mantan pelatihnya di Chelsea, Jose Mourinho untuk menggantikan Roberto Mancini di kursi kepelatihan I Nerazzurri. Seperti diketahui, hubungan Drogba dengan Mourinho cukup dekat.

Kabarnya diperlukan dana 18 juta pounds untuk memuluskan kepindahan Drogba ke Giuseppe Meazza. Meski begitu, sejauh ini belum ada pendekatan apa pun yang dilakukan Inter kepada Drogba atau Chelsea.

INTER PAKSAKAN IBRA TAMPIL


INTER Milan akan mengabaikan saran tim medis yang menganjurkan strikernya Zlatan Ibrahimovic diistirahatkan karena mengalami masalah di bagian lutut kirinya. Menghadapi Lazio pada akhir pekan ini, Inter kemungkinan besar akan memaksakan Ibra untuk tampil.

Dalam pertemuannya dengan perwakilan tim dokter klub Inter, Franco Combi, dokter tim nasional Swedia, Profesor Alfredson, menyatakan tidak perlu dilakukan perawatan yang serius terhadap kambuh cedera Ibra. Namun disarankan bagi Ibra untuk istirahat paling tidak selama seminggu sebelum kembali tampil penuh dalam sebuah pertandingan.

Karena cederanya tersebut, Ibra sengaja diistirahatkan oleh pelatih Swedia Lars Lagerback, saat Swedia harus mengakui keunggulan Brasil 0-1, Rabu (26/3) di stadion Emirates, London. Lagerback khawatir jika Ibra dipaksakan tampil akan beresiko terhadap kondisinya nanti menjelang Piala Eropa 2008.

Namun Ibra dikabarkan akan dipaksakan oleh Inter untuk tampil melawan Lazio dengan menggunakan penahan rasa sakit agar bisa tampil optimal. I Nerazzurri enggan mengambil risiko dengan mengistirahatkan Ibra, saat sedang membutuhkan kemenangan.

Ibra telah kembali dari tempat latihan tim nasional Swedia ke markas I Nerazzurri hari ini. Dia segera mendapatkan beberapa pemeriksaan intensif serta latihan-latihan ringan guna mengembalikan kondisi fisiknya menjelang pertandingan.

Selain Ibra, Luis Figo serta Esteban Cambiasso juga telah pulih dari cedera ringannya dan diharapkan dapat tampil melawan Lazio akhir pekan ini.

Mourinho Terbang ke Milan


Gosip mengenai Jose Mourinho bakal membesut Inter Milan semain mendekati kenyataan. Buktinya, mantan pelatih Chelsea itu telah terbang ke Milan pada Jumat (28/3/2008) untuk negoisasi dengan Inter.

Menurut media massa Italia, The Special One akan bertemu dengan Presiden Inter Massimo Moratti, dalam waktu beberapa jam untuk bernegoisasi kepindahannya ke San Siro.

Radio Antena 1 melaporkan seperti dilansir Goal, Sabtu (29/3/2008), Mourinho telah terbang ke Milan dengan sang agen Jorge Mendez. Keduanya akan berbicara dengan Moratti.

Posisi Pelatih Roberto Mancini memang tengah tidak aman. Itu terjadi sejak, Mancini sempat menyatakan mundur setelah Inter gagal melaju ke babak perempatfinal Liga Champions, meski pada akhirnya Mancio membatalkannya.

Penderitaan Inter tidak sampai disitu saja. Pada pekan lalu, Javier Zanetti dkk kembali takluk, kali ini di kompetisi Serie A melalui Juventus. Kekalahan demi kekalahan ini, membuat Moratti kehilangan kesabarannya.

Inter akan menghadapi Lazio pada pekan ini. Jika I Nerazzurri sampai kalah lagi, maka perbedaan poin mereka dengan AS Roma akan semakin menipis menjadi 1 poin saja. Itu jika Roma mampu mengalahkan Cagliari pada saat bersamaan. Praktis, hanya kemenangan yang bisa menyelamatkan posisi Mancini, dari pemecatan yang akan segera dilakukan Moratti.

Inter Bantah Dekati Benitez

Search Engine Optimisation
Presiden Inter Milan Massimo Moratti membantah rumor yang mengatakan dirinya membuka pembicaraan dengan pelatih Rafael Benitez dan Jose Mourinho. Menurut spekulasi, satu di antara kedua sosok ini akan menggantikan pelatih Roberto Mancini di I Nerazzuri, musim depan.

Setelah tersingkir dari Liverpool di babak16 besar Liga Champions, Mancini menyatakan dirinya akan mundur dari jabatan pelatih Inter pada akhir musim ini.

Namun tak berapa lama kemudian, ia menarik kembali ucapannya dan memutuskan bertahan. Hal ini dilakukannya setelah menggalar pembicaraan dengan Moratti. Kendati demikian, rumor tentang pergantian pelatih Inter terus santer terdengar.

Apalagi, masa depan Benitez belum pasti di Liverpool. Kemudian, Mourinho mendapat banyak tawaran sejak meninggalkan Chelsea.

Selain kedua kandidat di atas, pelatih Fiorentina Cesare Prandelli� juga masuk dalam kandidat pelatih pengganti Mancini. Namun secara tegas, Raja minyak asal Italia ini membantah semua rumor yang menimpa klubnya.

"Spekulasi ini hanya omong-kosong. Semua yang kalian tulis dan katakan itu, sama sekali tidak benar," tegas Moratti seperti lansiran SkySports, Jumat (28/3/2008).

"Saya harap rumor ini tak memberi pengaruh berarti , saat kami bertandang ke stadion Olimpico Roma, untuk menantang Lazio, Minggu (30/3/2008) dinihari," tutup sang pemilik klub.

Kamis, 27 Maret 2008

Inter Belum Akan Revolusi

Revolusi belum akan terjadi di Guiseppe Meazza. Presiden tim, Massimo Moratti menegaskan pihaknya belum berniat melakukan perombakan total, yang salah satunya mendatangkan pelatih Portugal, Jose Mourinho ke Italia.

Kabar ini jelas mengejutkan. Pasalanya beberapa pekan ini beredar kabar bahwa Moratti akan segera bertemu The Special One, untuk membicarakan kerjasama di Meazza.

Kegagalan Roberto Mancini menyumbangkan gelar Liga Champions menjadi penegas hal itu. Spekulasi juga merebak dimana Moratti akan membongkar habis para pemainnya yang masih bercokol.

"Saya tidak pernah berencana mengadakan pertemuan dengan Mourinho. Tidak akan ada revolusi di Guiseppe Meazza," kilah Moratti, seperti disitat Gazzeto dello Sport, Rabu (26/3/2008).

Di lain pihak salah satu koran olahraga berpengaruh Italia, Corriere dello Sport melansir, Moratti telah menyiapkan empat tahun kontrak plus gaji lima juta per musimnya bagi Mourinho.

Sejak September pelatih yang terakhir menangani Chelsea itu belum mempunyai kegiatan selain berkumpul bersama keluarga besarnya.

Buffon: Inter Tim yang Tangguh

Meski ditempel ketat AS Roma, peluang Inter Milan merengkuh scudetto tetaplah besar. Bahkan kiper Juventus, Gianluigi Buffon, pun mengakuinya dan menyebut La Beneamata sebagai tim yang tangguh.

Setelah tunduk 1-2 di tangan Bianconeri akhir pekan lalu, perbedaan angka Inter dengan Roma yang berada di bawahnya hanya tinggal empat. Praktis, kondisi ini memunculkan prediksi bahwa Giallorossi sangat berpeluang untuk menggusur tahta Inter di akhir musim.

Namun, seketat apa pun persaingan untuk merebut scudetto, bagi Buffon Inter tetaplah yang terdepan untuk meraihnya. Fakta menunjukkan Nerrazurri seringkali bisa keluar dari tekanan dalam pertandingan dan menghindar dari kekalahan. Tak pelak, portiere berusia 30 tahun itu pun lantas menyebut skuad besutan Roberto Mancini sebagai tim yang tangguh.

"Bagaimanapun Inter merupakan tim yang tangguh meskipun kini mereka tengah dalam kondisi tertekan. Tetapi dengan kekuatan sebesar itu, sangat sulit membayangkan mereka gagal menjadi juara," tandasnya seperti dilansir Goal, Selasa (25/3/2008).

Mengenai Roma, Buffon mengatakan bahwa "bantuan" dari Juventus hanya sampai giornata ke-30 lalu. Apakah Francesco Totti cs akan menjadi juara Italia atau tidak, kini tergantung mereka sendiri.

"Kami telah memberikan jalan lebar bagi Roma dan sekarang segalanya terserah mereka. Mereka harus memilih apakah akan mengejar scudetto atau memburu Liga Champions," tukasnya.

Julio Cesar Ngeri Tim Sendiri

Peluang Inter Milan mempertahankan Lo Scudetto kini sedang mendapat ancaman berat dari AS Roma. Akan tetapi dibandingkan Giallorossi kiper Nerazzuri Julio Cesar lebih takut kepada timnya sendiri.

Sebelumnya, perburuan titel jawara Seri A Italia sepertinya bakal dimenangi Inter dengan leluasa. Akan tetapi, sejak akhir bulan lalu tim besutan Roberto Mancini tersebut banyak meraih hasil tak maksimal di Seri A.

Dari tujuh partai terakhirnya, Inter hanya bisa meraup dua kemenangan --kontra Reggina dan Palermo--, tiga kali imbang dan dua kali kalah, dari Napoli dan Juventus. Alhasil Roma pun kian mendekat dan kini hanya tertinggal empat poin.

"Performa Roma sedang luar biasa, namun saat ini bukan Giallorossi yang bikin saya takut, namun Inter," aku Cesar kepada Tuttosport yang dikutip Channel 4, Kamis (27/3/2008).

Menurut kiper asal Brasil tersebut, satu-satunya lawan yang harus ditaklukkan Inter untuk menggapai gelar adalah diri mereka sendiri, bukan tim lain. Itulah mengapa dirinya tak terlalu mengkhawatirkan Roma dan lebih takut kepada timnya sendiri.

Selain performanya yang cenderung menurun, kondisi internal La Beneamata saat ini memang diduga sedang rapuh karena pelbagai problem yang belakangan menerpa.

"Gelar adalah milik kami, untuk bisa dimenangi atau tidak. Kami harus tetap tenang dan saling berkomunikasi satu sama lain, mungkin itulah tantangan terbesar yang harus bisa diatasi," tandas penjaga gawang berusia 28 tahun tersebut.

Selasa, 25 Maret 2008

Inter Incar Quaresma


Milan - Gagal di kompetisi Eropa membuat Inter Milan tengah merencanakan pembaruan di skuadnya. Salah satu bintang yang tengah dilirik oleh La Beneamata adalah sayap asal Portugal, Ricardo Quaresma.

Presiden Massimo Morratti memang pernah menyatakan bahwa dirinya sangat ingin melihat klubnya bisa menjuarai Liga Champions musim depan. Kegagalan Inter menembus babak perempatfinal musim ini menjadi pemicu utama tujuannya tersebut.

Imbasnya Nerrazzurri dikabarkan tengah merencanakan pembaruan skuad demi terlaksananya mimpi Eropa mereka. Pemain-pemain kelas atas pun dibidik dan dirayu agar mau bergabung. Sebelumnya Inter sempat diisukan mengincar gelandang Arsenal, Aleksandr Hleb, namun mereka segera membantahnya.

Kini giliran Quaresma yang mereka incar. Winger FC Porto itu diberitakan akan menjadi pengganti Luis Figo yang besar kemungkinan akan hengkang di akhir musim. Lampu hijau pun sudah diberikan oleh Presiden Porto Jorge Nuno Pinto da Costa yang menginginkan bandrol selangit untuk pemainnya itu.

"Jika ada tawaran sebesar 32,5 juta poundsterling (sekitar Rp 582 miliar) datang, maka saya tak akan ragu untuk menjualnya pada akhir musim," tandas Da Costa seperti dilansir Channel4.

Selain bisa bermain sebagai sayap, Quaresma juga bisa bermain sebagi gelandang serang. Dalam empat tahun karirnya bersama Dragoes ia telah tampil dalam 103 pertandingan dan mencetak 21 gol.

Moratti Kontak Mourinho?


Rumor antara Inter Milan dan Jose Mourinho semakin santer terdengar. Pekan ini, presiden Inter Massimo Moratti dan Mourinho dijadwalkan akan menggelar pertemuan.

Kabar akan ditariknya Jose Mourinho sebagai pelatih Inter, mencuat setelah Nerrazzuri takluk dari Juventus, akhir pekan lalu. Seperti diberitakan media Italia, Moratti kecewa berat dengan kinerja Mancini dan berniat memecatnya seusai musim ini.

Sebagai gantinya, Moratti menunjuk nama Jose Mourinho untuk duduk di kursi pelatih. Kabar ini memang belum seratus persen benar. Hanya saja menurut offisal Inter Milan, Moratti telah merencanakan pertemuan dengan mantan pelatih Chelsea tersebut.

?Dosa-dosa' Roberto Mancini dianggap sudah melebihi batas hingga taipan minyak Italia tersebut kehilangan kesabaran. Mancini telah gagal membawa Inter melaju ke babak perempatfinal Liga Champions, sebelum takluk ditangan Juventus. �

Akibat kalah dari Juve, langkah Inter menuju tangga juara mendapat saingan dari AS Roma, yang hanya selisih empat poin. Bisa dipastikan Mancini akan kehilangan pekerjaannya jika sampai tersalip Roma, atau gagal memberikan gelar Scudetto musim ini.

Moratti juga dikabarkan telah menghubungi agen Mourinho, Jorge Mendes, guna mengatur rencana pertemuan tersebut. Belum diketahui apa yang akan mereka bahas jika keduanya benar-benar saling bertemu. Mungkinkah Jose Mourinho akan menangani Inter Milan musim depan?

Mancio Sinis tapi Optimistis


Milan - Roberto Mancini mencoba melihat dari sisi positif usai Inter Milan ditekuk Juventus, walau juga menambahinya dengan cetusan sinis. Bicara peluang juara, walau timnya baru kalah Mancio juga tetap optimistis.

Pada masa jayanya ketika merajai Seri A, Juventus kerap dicap sebagai tim yang diuntungkan oleh keputusan wasit. Kini, tudingan tersebut banyak dialamatkan Inter yang begitu dominan.

Terkait dengan itu maka kekalahan Inter atas Juve, Minggu (23/3/2008) dinihari WIB, dinilai Mancio setidaknya punya hikmah tersendiri, dengan merujuk kepada gol pertama Juve yang dicetak oleh Mauro Camoranesi. Meski berbau offside, wasit tak menganulir gol tersebut.

"Tak banyak yang bisa saya lakukan sekarang, hal seperti ini terjadi. Setidaknya mereka tak akan bilang lagi kalau kami diuntungkan wasit," sinis Mancio dilansir Channel 4.

Dengan bijak Mancio juga meminta timnya segera melupakan kekalahan tersebut. Apalagi dia mengaku kalau skuadnya sedang tak dalam kekuatan penuh. Selain deretan penyerangnya tak sedang dalam kondisi puncak dalam pertandingan, timnya pun dirundung cedera pemain penting seperti Esteban Cambiasso, Patrick Vieira, Walter Samuel, Olivier Dacourt dan Ivan Cordoba.

"Fakta bahwa kami kehilangan sedemikian banyak pemain membuat kami harus membayar harganya. Kami tak boleh menyesali hasil ini, karena itu sudah di belakang kami," tutur dia.

Kehilangan tiga poin yang juga membuat AS Roma merapat pun tak bikin allenatore berusia 43 tahun itu cemas. "Saya selalu bilang terlepas dari berapa poin yang memisahkan kami, ini adalah kompetisi yang harus kami mainkan sampai tuntas. Kami memiliki keuntungan dan ada delapan laga sisa, jadi saya pikir kami bisa memenangi semuanya," tutup Mancio.

Selasa, 18 Maret 2008

Moratti Bujuk Ibrahimovic


Kritikan yang dilontarkan Zlatan Ibrahimovic kepada pelatih Roberto Mancini, membuat kubu Inter menjadi tidak kondusif. Bahkan presiden Massimo Moratti sampai harus turun tangan menenangkan Ibra dan Mancini.

Ibrahimovic yang bermain cukup efektif pada laga melawan Palermo akhir pekan lalu, ditarik keluar oleh Mancini dan digantikan Hernan Crespo menit 79. Keputusan ini ditentang oleh Ibra yang merasa dirinya masih bisa melanjutkan permainan.

Roberto Mancini sebagai pelatih, sempat tidak menerima kritikan dari pemainnya tersebut, bahkan mengancam akan memarkir Ibra di laga Inter selanjutnya. Melihat situasi makin rumit, Moratti pun angkat bicara.

"Saya sudah berbicara dengan Ibrahimovic, tidak ada masalah serius dengan kondisinya. Ia masih muda dan penuh emosi. Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa, karena memang tidak ada yang perlu disalahkan," jelas Moratti seperti dikutip Channel4, Selasa (18/3/2008).

"Setiap hari selalu ada masalah di tim ini. Saya khawatir ini bisa menggangu performa Inter. Setiap orang harus bersikap dewasa menanggapi setiap masalah yang ada," lanjut raja minyak Italia ini.

Kritikan dari pemain sendiri bukanlah yang pertama kali diterima Mancini. Sebelumnya Luis Figo juga pernah mengecamnya karena mengeluarkan Figo dan menggantinya dengan pemain lain.

Jimenez Berharap Bertahan di Inter


Milan - Luis Jimenez tertarik untuk berkarir bersama Inter Milan. Winger asal Chili ini menyatakan bahwa dia ingin merumput bersama I Nerazzurri dalam jangka waktu yang lama.

Jimenez saat ini berstatus pemain pinjaman dari klub Seri C, Ternana. Meski demikian penampilannya bersama Inter cukup memukau. Terakhir golnya menjadi penentu kemenangan Inter atas Palermo di Giuseppe Meazza kemarin.

Pemain berusia 23 tahun ini pun berharap Beneamata mau mempermanenkan kontraknya di musim panas ini. Bahkan Jimenez sangat berharap Inter mau mengikat kontaknya dalam jangka waktu yang lama.

"Saya berharap dapat melakukan dengan baik setiap kali Roberto Mancini memanggil saya karena saya ingin bertahan di Inter Milan dalam jangka waktu yang lama," ungkap Jimenez seperti dilansir Football Italia.

Ia pun mengaku bersyukur bisa menyumbangkan gol bagi Inter saat menghadapi Palermo. "Itu sangat bagus juga bisa mencetak gol penting yang mebuat kami tetap berada di posisi teratas klasemen," ujarnya.

"Kami telah melakukan pertemuan selama pekan ini dan kami semua diingatkan bahwa kami akan memberikan segalanya untuk memenangkan gelar. Kami sangat menginginkannya," kata pemain yang dijuluki penyihir ini.

Figo: "No problems with anyone"


MILAN - Luis Figo commented on the importance of Inter's victory over Palermo.

He said: "It's always important to win. It was important for us to get a win today after Roma's result last night. I think the team played very well today.

"We always want to do our best, but unfortunately it's not always possible to play ninety minutes at the same tempo.

"A positive result is even more valuable after a defeat.

"Today the team showed all its desire to get to the finishing post.

"Everything sorted out with Mancini? I have never had any problems with the coach. I'm here to win and this is the most important thing.

"Of course you're not happy when you lose. People always look for a scapegoat after you get knocked out of the Champions League, but it's not me.

"I'm here to help the team do its best. I didn't refuse to come on against Liverpool. Just because you journalists reported it, it doesn't mean it's true. I have never refused to come on, even for five minutes.

"The most important thing now is to win the Scudetto. There are no problems. We are all working together to reach our goal."

Ibra Diduga Hina Mancio


Kerikil tajam sepertinya kembali timbul di tubuh Inter Milan. Yang jadi pangkal masalah adalah perilaku Zlatan Ibrahimovic ketika ditarik keluar oleh Roberto Mancini.

Saat digantikan Hernan Crespo di menit 79 dalam laga melawan Palermo, Ibra tampak sangat kesal dan kecewa. Bukan hanya tak menghiraukan uluran tangan Mancio di tepi lapangan, penyerang Swedia itu juga memalingkan muka seraya menggumamkan kata-kata, entah apa.

Gerak bibir Ibra yang tertangkap jelas oleh kamera itu ternyata dianalisa oleh media Italia. Terungkaplah kalau kalimat yang diucapkannya adalah "Saya harap dia benar-benar pergi."

Kalimat itu jelas merujuk kepada pernyataan Mancio sebelumnya, yang menyoal tentang pengunduran dirinya di akhir musim. Meski akhirnya dia mencabut keinginan tersebut, hubungannya dengan para pemain sepertinya sudah kadung memburuk.

"Saya adalah pemain, jadi saya mengerti. Saya bahkan pernah melakukan yang lebih buruk dari itu! Hal semacam ini dapat dimengerti," tutur Mancio bijak, seperti dilansir Channel 4, Senin (17/3/2008).

Sementara itu, kubu Nerazzuri sendiri langsung mengeluarkan pernyataan resmi Ibra soal tudingan melecehkan pelatihnya. "Saat saya meninggalkan lapangan, saya mengekspresikan kekecewaan karena sudah ditarik keluar dan peluang saya yang sudah terbuang. Saya tak pernah mengatakan apapun yang menghina pelatih," tegas Ibra kepada situs Inter. (

Mancio Dikritik Capello


Roberto Mancini sempat bicara akan undur diri dari Inter Milan di akhir musim ini dan lantas menarik pernyataan itu kembali. Fabio Capello pun mencibir tindakan rekan senegaranya tersebut.

Pasca kekalahan atas Liverpool, yang juga menyebabkan Nerazzuri tersingkir dari Liga Champions, Mancio mengeluarkan ucapan mengagetkan perihal pengunduran dirinya, jauh sebelum kontraknya tuntas.

Tak genap 24 jam setelahnya, Mancio berubah pikiran sekaligus menggugurkan pernyataan sebelumnya. Tak pelak banyak kalangan yang menilai negatif tindakannya itu.

Salah satu pihak yang mencibir adalah Capello. Manajer Inggris yang dikenal memang memiliki hubungan kurang mesra dengan Mancio ini merasa kalau pernyataan mundur itu amat tidak pada tempatnya.

"Saya pikir ada pernyataan yang harus dikeluarkan pada saat tepat dan ada tindakan keliru yang bisa dilakukan pada saat yang salah," sergah Capello kepada Sky Italia yang dilansir Channel 4.

Menurut pelatih yang pernah membesut AC Milan, Real Madrid, Juventus dan AS Roma ini, Mancio yang adalah seorang pemimpin bagi timnya harus mampu jadi panutan dan tidak bisa langsung mundur begitu saja ketika mereka sedang kesulitan.

"Saya percaya dalam masa-masa sulit seorang kapten mesti bisa mengontrol kapalnya dan berdiri kokoh di balik kemudi," demikian Capello.

Sabtu, 15 Maret 2008

Mancini Ingin Boyong Messi

Sesaat setelah menjilat ludahnya sendiri dan batal meninggalkan Inter Milan, pelatih Roberto Mancini mengakui ia tertarik memboyong penyerang muda Barcelona Lionel Messi.

Mancini secara mengejutkan mengumumkan bila ia akan meninggalkan Inter sesaat setelah tim besutannya itu tersisih di arena Liga Champions usai ditekuk Liverpool.

Namun hal itu hanya bertahan 24 jam saja dan setelah bertemu dengan presiden Inter Massimo Moratti ia membatalkan niatnya dan memutuskan bertahan pada musim depan.

Mancini lantas memasang target untuk membawa Inter merajai Eropa. Karenanya maka Mancini mulai memikirkan siapa pemain yang akan diboyongnya musim depan.

Ternyata salah satu pemain yang diminati Mancini adalah Messi, akan tetapi mantan pemain Lazio ini sadar sulit mendatangkan pemain asal Argentina itu.

"Jika saya memiliki uang maka saya ingin membeli Messi," ujar Mancini dalam keterangannya kepada sejumlah media.

FIGO NGAMBEK, INTERISTA MARAH

SUDAH jatuh, tertimpa tangga pula. Itulah situasi terakhir yang terekam paska kekalahan Inter Milan dari Liverpool dini hari tadi di Giuseppe Meazza - persis di pekan perayaan Centenary. Selain kekalahan 0-1 yang praktis mengakhiri kiprah I Nerazzurri di liga paling bergengsi di Eropa tersebut - yang ditandai kartu merah konyol yang diperoleh Nicolas Burdisso di awal babak kedua, keharmonisan tim juga terlihat hancur berantakan.

Setelah Inter bermain hanya dengan 10 orang, pelatih Roberto Mancini meminta Luis Figo masuk ke lapangan. Bukannya bersiap dan melakukan pemanasan, veteran asal Portugal tersebut tetap bersidekap di bench yang mengindikasikan dia menolak perintah sang pelatih. Argumentasi serupa juga terjadi dengan Patrick Vieira.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Mancini berusaha mendinginkan suasana. "Figo lama tidak bermain karena cedera, maka ini situasi sulit buatnya. Dia tidak menolak untuk masuk ke lapangan," kata pelatih yang memang kerap diberitakan bersitegang dengan para pemain asuhannya itu.

Penampilan buruk Beneamata membuat puluhan ribu Interista yang menyesaki Giuseppe Meazza memalingkan muka - marah dan kecewa. Di menit-menit akhir pertandingan, banyak pendukung tim tuan rumah yang keluar stadion sebelum wasit meniup peluit akhir. Sementara saat Vieira dan Ibrahimovic keluar lapangan, sebagian kecil suporter menyindir mereka dengan koor, "wuuuuuu....."

Inikah tanda-tanda keruntuhan dominasi Inter Milan? Keunggulan yang tinggal 6 poin dari AS Roma tentu sangat tidak menguntungkan bagi Inter yang harus menjalani sisa musim dengan tekanan pers dan publik seperti musim-musim sebelumnya. Jika gagal mengatasi krisis paska tersingkir dari Liga Champions, tidak ada yang berani menjamin Inter bisa meraih perisai scudetto di akhir musim - seperti banyak diramalkan para pengamat sebelumnya.

Kelirunya Emosi Sesaat Mancio

Milan - Roberto Mancini sudah mencabut pernyataan bakal mundur sebagai pelatih Inter Milan di akhir musim nanti. Pengumuman undur diri sebelumnya ternyata memang hanya emosi sesaat, padahal bisa-bisa malah fatal akibatnya.

Pasca tersingkir dari Liga Champions, Mancio bikin kaget dengan menyatakan bakal mundur dari posisinya di akhir musim nanti. Ketika itu tak ada alasan yang dikemukakannya, sehingga melahirkan dugaan dan spekulasi.

Hanya dalam hitungan jam, ucapan tersebut kemudian digugurkannya sendiri usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Inter Massimo Moratti. Terbukti, kalau ternyata pengumuman undur diri Mancio hanya sekadar dorongan emosi sesaat.

"Itu adalah reaksi pelatih atas kekalahan, cara yang keliru untuk melepaskan emosi," sesal Moratti kepada stasiun televisi Rai, yang dikutip Yahoosport, Jumat (14/3/2008).

Pernyataan yang datang tiba-tiba bahwa dia akan mundur, ketika musim masih berjalan sama sekali bukan langkah bagus. Terkesan sembrono, itu juga berpeluang membuat riak-riak negatif dalam tubuh Nerazzuri, terutama dari para pemain yang ditangani Mancio. Dengan 11 laga sisa di Seri A, plus AS Roma yang senantiasa membuntuti, hal tersebut jelas harus segera diantisipasi.

"Pelatih akan bicara dengan para pemain. (Apakah itu sudah bikin suasana kurang nyaman) akan bergantung kepada mentalitas tim dan pelatih untuk membuat keadaan jadi benar. Itu bisa bikin tak stabil kalau mereka membiarkannya seperti itu, kalau tidak maka tak akan," beber Moratti.

Mancio sendiri sudah menyadari kalau ucapannya tersebut bisa berpotensi melahirkan masalah di dalam klubnya. Kata-kata penyesalan juga sudah dilontarkan.

"Kalau saya bisa kembali, saya takkan bikin pernyataan tersebut karena itu bukanlah yang saya pikirkan, karena Inter begitu berharga buat saya. (Pengumuman) Itu tak direncanakan. Bukan karena kekalahan, itu karena kegetiran berlebih akibat keadaan, karena kami tak mengakhiri laga dengan 11 lawan 11 (usai Nicolas Burdisso dikartu merah)," tutup Mancio.