Kamis, 28 Februari 2008

Seri yang Lebih Berharga dari Menang


Milan - Inter Milan memang gagal mengalahkan AS Roma dan harus puas dengan hasil seri 1-1. Tapi bagi Roberto Mancini, raihan satu angka ini harganya lebih tinggi dari kemenangan.

Di Stadion Giueseppe Meazza, Kamis (28/2/2008) dinihari WIB, Inter nyaris saja dipermalukan oleh Roma. Beruntung I Beneamata punya Javier Zanetti yang mencetak gol penyama di tiga menit terakhir laga.

Hasil seri ternyata sangat disyukuri oleh Mancini, pelatih Inter. "Mengingat bagaimana pertandingan tadi berjalan, ini adalah imbang yang lebih berharga daripada kemenangan," aku Mancini di Football Italia.

"Tim ini menunjukkan karakter hebat dan kami mengatasi tekanan saat kami harus melakukannya. Kami membuktikan diri sebagai tim yang fantastis," lanjut allenatore berusia 43 tahun tersebut.

Gol penyama kedudukan dari Inter terasa spesial bukan hanya karena dicetak di penghujung pertandingan, tapi juga karena disumbangkan oleh Zanetti yang jarang membobol gawang lawan. November 2006 adalah kali terakhir Il Capitano mencetak gol bagi Nerrazzuri.

Torehan gol Zanetti itu membuat Roma gagal memangkas selisihnya dari Inter di klasemen Seri A. Roma tetap defisit sembilan angka di belakang Inter (Roma 52, Inter 61).

Mancini pun memuji Zanetti sekaligus berusaha menerjemahkan sumbangan pemain Argentina itu sebagai tanda positif klubnya menuju scudetto.

"Gol Zanetti seperti sebuah tanda dari takdir. Ini karena dia adalah kapten tim dan pemain yang memiliki jumlah penampilan terbanyak bagi klub ini," girang Mancini. "Keunggulan sembilan angka dari peringkat dua adalah hal yang hebat. Saya tidak munafik."

Tidak ada komentar: