Sabtu, 29 Maret 2008

DROGBA PILIH INTER

SANTER dikabarkan bakal bergabung dengan AC Milan, striker Chelsea, Didier Drogba justru diberitakan ingin pindah ke Inter Milan. Demikian pemberitaan Corriere dello Sport.

Drogba memang pernah mengungkapkan keinginannya untuk pindah menuju Italia ataupun Spanyol setelah akhir musim nanti. Sesudah itu, Drogba santer dikabarkan akan merapat ke Barcelona atau Milan. Namun Corriere dello Sport memberitakan Drogba pernah mengungkapkan keinginannya untuk bergabung di Inter kepada salah seorang rekannya di Chelsea.

Pilihan Drogba terkait dengan isu masuknya mantan pelatihnya di Chelsea, Jose Mourinho untuk menggantikan Roberto Mancini di kursi kepelatihan I Nerazzurri. Seperti diketahui, hubungan Drogba dengan Mourinho cukup dekat.

Kabarnya diperlukan dana 18 juta pounds untuk memuluskan kepindahan Drogba ke Giuseppe Meazza. Meski begitu, sejauh ini belum ada pendekatan apa pun yang dilakukan Inter kepada Drogba atau Chelsea.

INTER PAKSAKAN IBRA TAMPIL


INTER Milan akan mengabaikan saran tim medis yang menganjurkan strikernya Zlatan Ibrahimovic diistirahatkan karena mengalami masalah di bagian lutut kirinya. Menghadapi Lazio pada akhir pekan ini, Inter kemungkinan besar akan memaksakan Ibra untuk tampil.

Dalam pertemuannya dengan perwakilan tim dokter klub Inter, Franco Combi, dokter tim nasional Swedia, Profesor Alfredson, menyatakan tidak perlu dilakukan perawatan yang serius terhadap kambuh cedera Ibra. Namun disarankan bagi Ibra untuk istirahat paling tidak selama seminggu sebelum kembali tampil penuh dalam sebuah pertandingan.

Karena cederanya tersebut, Ibra sengaja diistirahatkan oleh pelatih Swedia Lars Lagerback, saat Swedia harus mengakui keunggulan Brasil 0-1, Rabu (26/3) di stadion Emirates, London. Lagerback khawatir jika Ibra dipaksakan tampil akan beresiko terhadap kondisinya nanti menjelang Piala Eropa 2008.

Namun Ibra dikabarkan akan dipaksakan oleh Inter untuk tampil melawan Lazio dengan menggunakan penahan rasa sakit agar bisa tampil optimal. I Nerazzurri enggan mengambil risiko dengan mengistirahatkan Ibra, saat sedang membutuhkan kemenangan.

Ibra telah kembali dari tempat latihan tim nasional Swedia ke markas I Nerazzurri hari ini. Dia segera mendapatkan beberapa pemeriksaan intensif serta latihan-latihan ringan guna mengembalikan kondisi fisiknya menjelang pertandingan.

Selain Ibra, Luis Figo serta Esteban Cambiasso juga telah pulih dari cedera ringannya dan diharapkan dapat tampil melawan Lazio akhir pekan ini.

Mourinho Terbang ke Milan


Gosip mengenai Jose Mourinho bakal membesut Inter Milan semain mendekati kenyataan. Buktinya, mantan pelatih Chelsea itu telah terbang ke Milan pada Jumat (28/3/2008) untuk negoisasi dengan Inter.

Menurut media massa Italia, The Special One akan bertemu dengan Presiden Inter Massimo Moratti, dalam waktu beberapa jam untuk bernegoisasi kepindahannya ke San Siro.

Radio Antena 1 melaporkan seperti dilansir Goal, Sabtu (29/3/2008), Mourinho telah terbang ke Milan dengan sang agen Jorge Mendez. Keduanya akan berbicara dengan Moratti.

Posisi Pelatih Roberto Mancini memang tengah tidak aman. Itu terjadi sejak, Mancini sempat menyatakan mundur setelah Inter gagal melaju ke babak perempatfinal Liga Champions, meski pada akhirnya Mancio membatalkannya.

Penderitaan Inter tidak sampai disitu saja. Pada pekan lalu, Javier Zanetti dkk kembali takluk, kali ini di kompetisi Serie A melalui Juventus. Kekalahan demi kekalahan ini, membuat Moratti kehilangan kesabarannya.

Inter akan menghadapi Lazio pada pekan ini. Jika I Nerazzurri sampai kalah lagi, maka perbedaan poin mereka dengan AS Roma akan semakin menipis menjadi 1 poin saja. Itu jika Roma mampu mengalahkan Cagliari pada saat bersamaan. Praktis, hanya kemenangan yang bisa menyelamatkan posisi Mancini, dari pemecatan yang akan segera dilakukan Moratti.

Inter Bantah Dekati Benitez

Search Engine Optimisation
Presiden Inter Milan Massimo Moratti membantah rumor yang mengatakan dirinya membuka pembicaraan dengan pelatih Rafael Benitez dan Jose Mourinho. Menurut spekulasi, satu di antara kedua sosok ini akan menggantikan pelatih Roberto Mancini di I Nerazzuri, musim depan.

Setelah tersingkir dari Liverpool di babak16 besar Liga Champions, Mancini menyatakan dirinya akan mundur dari jabatan pelatih Inter pada akhir musim ini.

Namun tak berapa lama kemudian, ia menarik kembali ucapannya dan memutuskan bertahan. Hal ini dilakukannya setelah menggalar pembicaraan dengan Moratti. Kendati demikian, rumor tentang pergantian pelatih Inter terus santer terdengar.

Apalagi, masa depan Benitez belum pasti di Liverpool. Kemudian, Mourinho mendapat banyak tawaran sejak meninggalkan Chelsea.

Selain kedua kandidat di atas, pelatih Fiorentina Cesare Prandelli� juga masuk dalam kandidat pelatih pengganti Mancini. Namun secara tegas, Raja minyak asal Italia ini membantah semua rumor yang menimpa klubnya.

"Spekulasi ini hanya omong-kosong. Semua yang kalian tulis dan katakan itu, sama sekali tidak benar," tegas Moratti seperti lansiran SkySports, Jumat (28/3/2008).

"Saya harap rumor ini tak memberi pengaruh berarti , saat kami bertandang ke stadion Olimpico Roma, untuk menantang Lazio, Minggu (30/3/2008) dinihari," tutup sang pemilik klub.

Kamis, 27 Maret 2008

Inter Belum Akan Revolusi

Revolusi belum akan terjadi di Guiseppe Meazza. Presiden tim, Massimo Moratti menegaskan pihaknya belum berniat melakukan perombakan total, yang salah satunya mendatangkan pelatih Portugal, Jose Mourinho ke Italia.

Kabar ini jelas mengejutkan. Pasalanya beberapa pekan ini beredar kabar bahwa Moratti akan segera bertemu The Special One, untuk membicarakan kerjasama di Meazza.

Kegagalan Roberto Mancini menyumbangkan gelar Liga Champions menjadi penegas hal itu. Spekulasi juga merebak dimana Moratti akan membongkar habis para pemainnya yang masih bercokol.

"Saya tidak pernah berencana mengadakan pertemuan dengan Mourinho. Tidak akan ada revolusi di Guiseppe Meazza," kilah Moratti, seperti disitat Gazzeto dello Sport, Rabu (26/3/2008).

Di lain pihak salah satu koran olahraga berpengaruh Italia, Corriere dello Sport melansir, Moratti telah menyiapkan empat tahun kontrak plus gaji lima juta per musimnya bagi Mourinho.

Sejak September pelatih yang terakhir menangani Chelsea itu belum mempunyai kegiatan selain berkumpul bersama keluarga besarnya.

Buffon: Inter Tim yang Tangguh

Meski ditempel ketat AS Roma, peluang Inter Milan merengkuh scudetto tetaplah besar. Bahkan kiper Juventus, Gianluigi Buffon, pun mengakuinya dan menyebut La Beneamata sebagai tim yang tangguh.

Setelah tunduk 1-2 di tangan Bianconeri akhir pekan lalu, perbedaan angka Inter dengan Roma yang berada di bawahnya hanya tinggal empat. Praktis, kondisi ini memunculkan prediksi bahwa Giallorossi sangat berpeluang untuk menggusur tahta Inter di akhir musim.

Namun, seketat apa pun persaingan untuk merebut scudetto, bagi Buffon Inter tetaplah yang terdepan untuk meraihnya. Fakta menunjukkan Nerrazurri seringkali bisa keluar dari tekanan dalam pertandingan dan menghindar dari kekalahan. Tak pelak, portiere berusia 30 tahun itu pun lantas menyebut skuad besutan Roberto Mancini sebagai tim yang tangguh.

"Bagaimanapun Inter merupakan tim yang tangguh meskipun kini mereka tengah dalam kondisi tertekan. Tetapi dengan kekuatan sebesar itu, sangat sulit membayangkan mereka gagal menjadi juara," tandasnya seperti dilansir Goal, Selasa (25/3/2008).

Mengenai Roma, Buffon mengatakan bahwa "bantuan" dari Juventus hanya sampai giornata ke-30 lalu. Apakah Francesco Totti cs akan menjadi juara Italia atau tidak, kini tergantung mereka sendiri.

"Kami telah memberikan jalan lebar bagi Roma dan sekarang segalanya terserah mereka. Mereka harus memilih apakah akan mengejar scudetto atau memburu Liga Champions," tukasnya.

Julio Cesar Ngeri Tim Sendiri

Peluang Inter Milan mempertahankan Lo Scudetto kini sedang mendapat ancaman berat dari AS Roma. Akan tetapi dibandingkan Giallorossi kiper Nerazzuri Julio Cesar lebih takut kepada timnya sendiri.

Sebelumnya, perburuan titel jawara Seri A Italia sepertinya bakal dimenangi Inter dengan leluasa. Akan tetapi, sejak akhir bulan lalu tim besutan Roberto Mancini tersebut banyak meraih hasil tak maksimal di Seri A.

Dari tujuh partai terakhirnya, Inter hanya bisa meraup dua kemenangan --kontra Reggina dan Palermo--, tiga kali imbang dan dua kali kalah, dari Napoli dan Juventus. Alhasil Roma pun kian mendekat dan kini hanya tertinggal empat poin.

"Performa Roma sedang luar biasa, namun saat ini bukan Giallorossi yang bikin saya takut, namun Inter," aku Cesar kepada Tuttosport yang dikutip Channel 4, Kamis (27/3/2008).

Menurut kiper asal Brasil tersebut, satu-satunya lawan yang harus ditaklukkan Inter untuk menggapai gelar adalah diri mereka sendiri, bukan tim lain. Itulah mengapa dirinya tak terlalu mengkhawatirkan Roma dan lebih takut kepada timnya sendiri.

Selain performanya yang cenderung menurun, kondisi internal La Beneamata saat ini memang diduga sedang rapuh karena pelbagai problem yang belakangan menerpa.

"Gelar adalah milik kami, untuk bisa dimenangi atau tidak. Kami harus tetap tenang dan saling berkomunikasi satu sama lain, mungkin itulah tantangan terbesar yang harus bisa diatasi," tandas penjaga gawang berusia 28 tahun tersebut.

Selasa, 25 Maret 2008

Inter Incar Quaresma


Milan - Gagal di kompetisi Eropa membuat Inter Milan tengah merencanakan pembaruan di skuadnya. Salah satu bintang yang tengah dilirik oleh La Beneamata adalah sayap asal Portugal, Ricardo Quaresma.

Presiden Massimo Morratti memang pernah menyatakan bahwa dirinya sangat ingin melihat klubnya bisa menjuarai Liga Champions musim depan. Kegagalan Inter menembus babak perempatfinal musim ini menjadi pemicu utama tujuannya tersebut.

Imbasnya Nerrazzurri dikabarkan tengah merencanakan pembaruan skuad demi terlaksananya mimpi Eropa mereka. Pemain-pemain kelas atas pun dibidik dan dirayu agar mau bergabung. Sebelumnya Inter sempat diisukan mengincar gelandang Arsenal, Aleksandr Hleb, namun mereka segera membantahnya.

Kini giliran Quaresma yang mereka incar. Winger FC Porto itu diberitakan akan menjadi pengganti Luis Figo yang besar kemungkinan akan hengkang di akhir musim. Lampu hijau pun sudah diberikan oleh Presiden Porto Jorge Nuno Pinto da Costa yang menginginkan bandrol selangit untuk pemainnya itu.

"Jika ada tawaran sebesar 32,5 juta poundsterling (sekitar Rp 582 miliar) datang, maka saya tak akan ragu untuk menjualnya pada akhir musim," tandas Da Costa seperti dilansir Channel4.

Selain bisa bermain sebagai sayap, Quaresma juga bisa bermain sebagi gelandang serang. Dalam empat tahun karirnya bersama Dragoes ia telah tampil dalam 103 pertandingan dan mencetak 21 gol.

Moratti Kontak Mourinho?


Rumor antara Inter Milan dan Jose Mourinho semakin santer terdengar. Pekan ini, presiden Inter Massimo Moratti dan Mourinho dijadwalkan akan menggelar pertemuan.

Kabar akan ditariknya Jose Mourinho sebagai pelatih Inter, mencuat setelah Nerrazzuri takluk dari Juventus, akhir pekan lalu. Seperti diberitakan media Italia, Moratti kecewa berat dengan kinerja Mancini dan berniat memecatnya seusai musim ini.

Sebagai gantinya, Moratti menunjuk nama Jose Mourinho untuk duduk di kursi pelatih. Kabar ini memang belum seratus persen benar. Hanya saja menurut offisal Inter Milan, Moratti telah merencanakan pertemuan dengan mantan pelatih Chelsea tersebut.

?Dosa-dosa' Roberto Mancini dianggap sudah melebihi batas hingga taipan minyak Italia tersebut kehilangan kesabaran. Mancini telah gagal membawa Inter melaju ke babak perempatfinal Liga Champions, sebelum takluk ditangan Juventus. �

Akibat kalah dari Juve, langkah Inter menuju tangga juara mendapat saingan dari AS Roma, yang hanya selisih empat poin. Bisa dipastikan Mancini akan kehilangan pekerjaannya jika sampai tersalip Roma, atau gagal memberikan gelar Scudetto musim ini.

Moratti juga dikabarkan telah menghubungi agen Mourinho, Jorge Mendes, guna mengatur rencana pertemuan tersebut. Belum diketahui apa yang akan mereka bahas jika keduanya benar-benar saling bertemu. Mungkinkah Jose Mourinho akan menangani Inter Milan musim depan?

Mancio Sinis tapi Optimistis


Milan - Roberto Mancini mencoba melihat dari sisi positif usai Inter Milan ditekuk Juventus, walau juga menambahinya dengan cetusan sinis. Bicara peluang juara, walau timnya baru kalah Mancio juga tetap optimistis.

Pada masa jayanya ketika merajai Seri A, Juventus kerap dicap sebagai tim yang diuntungkan oleh keputusan wasit. Kini, tudingan tersebut banyak dialamatkan Inter yang begitu dominan.

Terkait dengan itu maka kekalahan Inter atas Juve, Minggu (23/3/2008) dinihari WIB, dinilai Mancio setidaknya punya hikmah tersendiri, dengan merujuk kepada gol pertama Juve yang dicetak oleh Mauro Camoranesi. Meski berbau offside, wasit tak menganulir gol tersebut.

"Tak banyak yang bisa saya lakukan sekarang, hal seperti ini terjadi. Setidaknya mereka tak akan bilang lagi kalau kami diuntungkan wasit," sinis Mancio dilansir Channel 4.

Dengan bijak Mancio juga meminta timnya segera melupakan kekalahan tersebut. Apalagi dia mengaku kalau skuadnya sedang tak dalam kekuatan penuh. Selain deretan penyerangnya tak sedang dalam kondisi puncak dalam pertandingan, timnya pun dirundung cedera pemain penting seperti Esteban Cambiasso, Patrick Vieira, Walter Samuel, Olivier Dacourt dan Ivan Cordoba.

"Fakta bahwa kami kehilangan sedemikian banyak pemain membuat kami harus membayar harganya. Kami tak boleh menyesali hasil ini, karena itu sudah di belakang kami," tutur dia.

Kehilangan tiga poin yang juga membuat AS Roma merapat pun tak bikin allenatore berusia 43 tahun itu cemas. "Saya selalu bilang terlepas dari berapa poin yang memisahkan kami, ini adalah kompetisi yang harus kami mainkan sampai tuntas. Kami memiliki keuntungan dan ada delapan laga sisa, jadi saya pikir kami bisa memenangi semuanya," tutup Mancio.

Selasa, 18 Maret 2008

Moratti Bujuk Ibrahimovic


Kritikan yang dilontarkan Zlatan Ibrahimovic kepada pelatih Roberto Mancini, membuat kubu Inter menjadi tidak kondusif. Bahkan presiden Massimo Moratti sampai harus turun tangan menenangkan Ibra dan Mancini.

Ibrahimovic yang bermain cukup efektif pada laga melawan Palermo akhir pekan lalu, ditarik keluar oleh Mancini dan digantikan Hernan Crespo menit 79. Keputusan ini ditentang oleh Ibra yang merasa dirinya masih bisa melanjutkan permainan.

Roberto Mancini sebagai pelatih, sempat tidak menerima kritikan dari pemainnya tersebut, bahkan mengancam akan memarkir Ibra di laga Inter selanjutnya. Melihat situasi makin rumit, Moratti pun angkat bicara.

"Saya sudah berbicara dengan Ibrahimovic, tidak ada masalah serius dengan kondisinya. Ia masih muda dan penuh emosi. Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa, karena memang tidak ada yang perlu disalahkan," jelas Moratti seperti dikutip Channel4, Selasa (18/3/2008).

"Setiap hari selalu ada masalah di tim ini. Saya khawatir ini bisa menggangu performa Inter. Setiap orang harus bersikap dewasa menanggapi setiap masalah yang ada," lanjut raja minyak Italia ini.

Kritikan dari pemain sendiri bukanlah yang pertama kali diterima Mancini. Sebelumnya Luis Figo juga pernah mengecamnya karena mengeluarkan Figo dan menggantinya dengan pemain lain.

Jimenez Berharap Bertahan di Inter


Milan - Luis Jimenez tertarik untuk berkarir bersama Inter Milan. Winger asal Chili ini menyatakan bahwa dia ingin merumput bersama I Nerazzurri dalam jangka waktu yang lama.

Jimenez saat ini berstatus pemain pinjaman dari klub Seri C, Ternana. Meski demikian penampilannya bersama Inter cukup memukau. Terakhir golnya menjadi penentu kemenangan Inter atas Palermo di Giuseppe Meazza kemarin.

Pemain berusia 23 tahun ini pun berharap Beneamata mau mempermanenkan kontraknya di musim panas ini. Bahkan Jimenez sangat berharap Inter mau mengikat kontaknya dalam jangka waktu yang lama.

"Saya berharap dapat melakukan dengan baik setiap kali Roberto Mancini memanggil saya karena saya ingin bertahan di Inter Milan dalam jangka waktu yang lama," ungkap Jimenez seperti dilansir Football Italia.

Ia pun mengaku bersyukur bisa menyumbangkan gol bagi Inter saat menghadapi Palermo. "Itu sangat bagus juga bisa mencetak gol penting yang mebuat kami tetap berada di posisi teratas klasemen," ujarnya.

"Kami telah melakukan pertemuan selama pekan ini dan kami semua diingatkan bahwa kami akan memberikan segalanya untuk memenangkan gelar. Kami sangat menginginkannya," kata pemain yang dijuluki penyihir ini.

Figo: "No problems with anyone"


MILAN - Luis Figo commented on the importance of Inter's victory over Palermo.

He said: "It's always important to win. It was important for us to get a win today after Roma's result last night. I think the team played very well today.

"We always want to do our best, but unfortunately it's not always possible to play ninety minutes at the same tempo.

"A positive result is even more valuable after a defeat.

"Today the team showed all its desire to get to the finishing post.

"Everything sorted out with Mancini? I have never had any problems with the coach. I'm here to win and this is the most important thing.

"Of course you're not happy when you lose. People always look for a scapegoat after you get knocked out of the Champions League, but it's not me.

"I'm here to help the team do its best. I didn't refuse to come on against Liverpool. Just because you journalists reported it, it doesn't mean it's true. I have never refused to come on, even for five minutes.

"The most important thing now is to win the Scudetto. There are no problems. We are all working together to reach our goal."

Ibra Diduga Hina Mancio


Kerikil tajam sepertinya kembali timbul di tubuh Inter Milan. Yang jadi pangkal masalah adalah perilaku Zlatan Ibrahimovic ketika ditarik keluar oleh Roberto Mancini.

Saat digantikan Hernan Crespo di menit 79 dalam laga melawan Palermo, Ibra tampak sangat kesal dan kecewa. Bukan hanya tak menghiraukan uluran tangan Mancio di tepi lapangan, penyerang Swedia itu juga memalingkan muka seraya menggumamkan kata-kata, entah apa.

Gerak bibir Ibra yang tertangkap jelas oleh kamera itu ternyata dianalisa oleh media Italia. Terungkaplah kalau kalimat yang diucapkannya adalah "Saya harap dia benar-benar pergi."

Kalimat itu jelas merujuk kepada pernyataan Mancio sebelumnya, yang menyoal tentang pengunduran dirinya di akhir musim. Meski akhirnya dia mencabut keinginan tersebut, hubungannya dengan para pemain sepertinya sudah kadung memburuk.

"Saya adalah pemain, jadi saya mengerti. Saya bahkan pernah melakukan yang lebih buruk dari itu! Hal semacam ini dapat dimengerti," tutur Mancio bijak, seperti dilansir Channel 4, Senin (17/3/2008).

Sementara itu, kubu Nerazzuri sendiri langsung mengeluarkan pernyataan resmi Ibra soal tudingan melecehkan pelatihnya. "Saat saya meninggalkan lapangan, saya mengekspresikan kekecewaan karena sudah ditarik keluar dan peluang saya yang sudah terbuang. Saya tak pernah mengatakan apapun yang menghina pelatih," tegas Ibra kepada situs Inter. (

Mancio Dikritik Capello


Roberto Mancini sempat bicara akan undur diri dari Inter Milan di akhir musim ini dan lantas menarik pernyataan itu kembali. Fabio Capello pun mencibir tindakan rekan senegaranya tersebut.

Pasca kekalahan atas Liverpool, yang juga menyebabkan Nerazzuri tersingkir dari Liga Champions, Mancio mengeluarkan ucapan mengagetkan perihal pengunduran dirinya, jauh sebelum kontraknya tuntas.

Tak genap 24 jam setelahnya, Mancio berubah pikiran sekaligus menggugurkan pernyataan sebelumnya. Tak pelak banyak kalangan yang menilai negatif tindakannya itu.

Salah satu pihak yang mencibir adalah Capello. Manajer Inggris yang dikenal memang memiliki hubungan kurang mesra dengan Mancio ini merasa kalau pernyataan mundur itu amat tidak pada tempatnya.

"Saya pikir ada pernyataan yang harus dikeluarkan pada saat tepat dan ada tindakan keliru yang bisa dilakukan pada saat yang salah," sergah Capello kepada Sky Italia yang dilansir Channel 4.

Menurut pelatih yang pernah membesut AC Milan, Real Madrid, Juventus dan AS Roma ini, Mancio yang adalah seorang pemimpin bagi timnya harus mampu jadi panutan dan tidak bisa langsung mundur begitu saja ketika mereka sedang kesulitan.

"Saya percaya dalam masa-masa sulit seorang kapten mesti bisa mengontrol kapalnya dan berdiri kokoh di balik kemudi," demikian Capello.

Sabtu, 15 Maret 2008

Mancini Ingin Boyong Messi

Sesaat setelah menjilat ludahnya sendiri dan batal meninggalkan Inter Milan, pelatih Roberto Mancini mengakui ia tertarik memboyong penyerang muda Barcelona Lionel Messi.

Mancini secara mengejutkan mengumumkan bila ia akan meninggalkan Inter sesaat setelah tim besutannya itu tersisih di arena Liga Champions usai ditekuk Liverpool.

Namun hal itu hanya bertahan 24 jam saja dan setelah bertemu dengan presiden Inter Massimo Moratti ia membatalkan niatnya dan memutuskan bertahan pada musim depan.

Mancini lantas memasang target untuk membawa Inter merajai Eropa. Karenanya maka Mancini mulai memikirkan siapa pemain yang akan diboyongnya musim depan.

Ternyata salah satu pemain yang diminati Mancini adalah Messi, akan tetapi mantan pemain Lazio ini sadar sulit mendatangkan pemain asal Argentina itu.

"Jika saya memiliki uang maka saya ingin membeli Messi," ujar Mancini dalam keterangannya kepada sejumlah media.

FIGO NGAMBEK, INTERISTA MARAH

SUDAH jatuh, tertimpa tangga pula. Itulah situasi terakhir yang terekam paska kekalahan Inter Milan dari Liverpool dini hari tadi di Giuseppe Meazza - persis di pekan perayaan Centenary. Selain kekalahan 0-1 yang praktis mengakhiri kiprah I Nerazzurri di liga paling bergengsi di Eropa tersebut - yang ditandai kartu merah konyol yang diperoleh Nicolas Burdisso di awal babak kedua, keharmonisan tim juga terlihat hancur berantakan.

Setelah Inter bermain hanya dengan 10 orang, pelatih Roberto Mancini meminta Luis Figo masuk ke lapangan. Bukannya bersiap dan melakukan pemanasan, veteran asal Portugal tersebut tetap bersidekap di bench yang mengindikasikan dia menolak perintah sang pelatih. Argumentasi serupa juga terjadi dengan Patrick Vieira.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Mancini berusaha mendinginkan suasana. "Figo lama tidak bermain karena cedera, maka ini situasi sulit buatnya. Dia tidak menolak untuk masuk ke lapangan," kata pelatih yang memang kerap diberitakan bersitegang dengan para pemain asuhannya itu.

Penampilan buruk Beneamata membuat puluhan ribu Interista yang menyesaki Giuseppe Meazza memalingkan muka - marah dan kecewa. Di menit-menit akhir pertandingan, banyak pendukung tim tuan rumah yang keluar stadion sebelum wasit meniup peluit akhir. Sementara saat Vieira dan Ibrahimovic keluar lapangan, sebagian kecil suporter menyindir mereka dengan koor, "wuuuuuu....."

Inikah tanda-tanda keruntuhan dominasi Inter Milan? Keunggulan yang tinggal 6 poin dari AS Roma tentu sangat tidak menguntungkan bagi Inter yang harus menjalani sisa musim dengan tekanan pers dan publik seperti musim-musim sebelumnya. Jika gagal mengatasi krisis paska tersingkir dari Liga Champions, tidak ada yang berani menjamin Inter bisa meraih perisai scudetto di akhir musim - seperti banyak diramalkan para pengamat sebelumnya.

Kelirunya Emosi Sesaat Mancio

Milan - Roberto Mancini sudah mencabut pernyataan bakal mundur sebagai pelatih Inter Milan di akhir musim nanti. Pengumuman undur diri sebelumnya ternyata memang hanya emosi sesaat, padahal bisa-bisa malah fatal akibatnya.

Pasca tersingkir dari Liga Champions, Mancio bikin kaget dengan menyatakan bakal mundur dari posisinya di akhir musim nanti. Ketika itu tak ada alasan yang dikemukakannya, sehingga melahirkan dugaan dan spekulasi.

Hanya dalam hitungan jam, ucapan tersebut kemudian digugurkannya sendiri usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Inter Massimo Moratti. Terbukti, kalau ternyata pengumuman undur diri Mancio hanya sekadar dorongan emosi sesaat.

"Itu adalah reaksi pelatih atas kekalahan, cara yang keliru untuk melepaskan emosi," sesal Moratti kepada stasiun televisi Rai, yang dikutip Yahoosport, Jumat (14/3/2008).

Pernyataan yang datang tiba-tiba bahwa dia akan mundur, ketika musim masih berjalan sama sekali bukan langkah bagus. Terkesan sembrono, itu juga berpeluang membuat riak-riak negatif dalam tubuh Nerazzuri, terutama dari para pemain yang ditangani Mancio. Dengan 11 laga sisa di Seri A, plus AS Roma yang senantiasa membuntuti, hal tersebut jelas harus segera diantisipasi.

"Pelatih akan bicara dengan para pemain. (Apakah itu sudah bikin suasana kurang nyaman) akan bergantung kepada mentalitas tim dan pelatih untuk membuat keadaan jadi benar. Itu bisa bikin tak stabil kalau mereka membiarkannya seperti itu, kalau tidak maka tak akan," beber Moratti.

Mancio sendiri sudah menyadari kalau ucapannya tersebut bisa berpotensi melahirkan masalah di dalam klubnya. Kata-kata penyesalan juga sudah dilontarkan.

"Kalau saya bisa kembali, saya takkan bikin pernyataan tersebut karena itu bukanlah yang saya pikirkan, karena Inter begitu berharga buat saya. (Pengumuman) Itu tak direncanakan. Bukan karena kekalahan, itu karena kegetiran berlebih akibat keadaan, karena kami tak mengakhiri laga dengan 11 lawan 11 (usai Nicolas Burdisso dikartu merah)," tutup Mancio.

Soal Pengunduran Diri, Mancini Minta Maaf

Milan - Setelah sempat menyatakan akan mengundurkan diri, Roberto Mancini akhirnya menarik kembali pernyataannya tersebut dan bahkan meminta maaf karena pernah mengucapkannya.

Beberapa saat setelah Inter Milan tersingkir dari Liga Champions di tangan Liverpool, Mancini melontarkan kejutan dengan mengatakan dirinya akan turun jabatan pada bulan Mei. Namun tak sampai 24 jam, pelatih yang akrab disapa Mancio itu meralat ucapannya dan memutuskan untuk bertahan.

Atas sikapnya yang terkesan sembrono, pelatih berusia 43 tahun itu kemudian meminta maaf dalam wawancara dengan sebuah stasiun TV di Italia dan dilansir oleh Goal.

"Saya mengatakan sesuatu yang telah berada di dalam kepala saya selama beberapa saat. Tetapi, mungkin, saya menyatakannya pada waktu yang tidak tepat. Setelah menyadarinya saya memutuskan untuk tidak mengulanginya lagi," tandasnya.

"Hal itu tidak dipertimbangkan. Pastinya kekalahan (dari Liverpool) sedikit mempengaruhi, ada sedikit rasa pahit yang menyebabkannya. Kami memiliki banyak peluang dan sangat kecewa karena tidak mengakhiri pertandingan dengan 11 orang," jelasnya.

Pernyataan tersebut seakan menjelaskan mengapa mantan pelatih Fiorentina itu mengambil keputusan terlalu cepat. Sebelumnya banyak yang bertanya-tanya mengapa Mancini yang terbilang cukup sukses menangani Inter tiba-tiba memutuskan untuk mundur.

Diungkapkan juga olehnya bahwa tujuannya saat ini adalah kembali mempersembahkan gelar bagi Nerrazzurri, termasuk Liga Champions musim depan.

"Saya tetap berada di Inter untuk memenangi Liga Italia dan terus melanjutkannya. Saya pikir Inter merupakan tim terbaik saat ini," pungkasnya.

Konsolidasi untuk Scudetto

Setelah tersingkir dari Liga Champion, target Inter tinggal dua ajang domestik: Serie A dan Coppa Italia. Konsolidasi kekuatan perlu dilakukan I Nerazzurri demi mengamankan scudetto di tangan mereka.

Untuk ukuran tim yang sangat mendominasi Serie A, gugur di babak 16 besar Liga Champion tentu saja terlalu cepat. Inter malu dan kecewa dengan pencapaian ini dan mereka ingin menebusnya di pentas Serie A.

“Tentu saja kami kecewa, tapi tim ini masih bisa berkembang. Kami masih punya scudetto untuk diperjuangkan. Inter harus menyelesaikan musim ini dengan baik,” ujar il capitano Javier Zanetti seperti dikutip inter.it.

Pada awal tahun ini, orang dengan mudah akan menyatakan scudetto sudah di tangan Inter. Tapi, sekarang peluang harus dihitung ulang karena posisi I Nerazzurri di puncak klasemen Serie A mulai didekati Roma.

Kekalahan 0-1 dari Liverpool di Liga Champion, Selasa (11/3), menjadi konfirmasi bahwa grafik performa Inter memang sedang jelek. Di Serie A, tim asuhan Roberto Mancini tidak meyakinkan sejak giornata 24.

Sebaliknya Roma justru sedang konsisten menang. Kalau tidak gegas melakukan konsolidasi, menyusun kembali kekuatan terbaik mereka, jangan heran kalau Inter dalam waktu dekat bisa disalip Roma.

Bukan Lawan Enteng

Pada Minggu (16/3), Palermo menjadi lawan pertama yang dihadapi Inter pascakekalahan dari Liverpool. Laga di giornata 28 ini menjadi ujian apakah I Nerazzurri bisa langsung bangkit dari tragedi di Liga Champion.

Palermo bukan lawan mudah bagi Inter. L’Aquile merupakan salah satu dari sedikit tim yang tidak kalah dari Inter pada putaran pertama kompetisi. Pada 28 Oktober 2007, I Rosaneri sanggup membuat penyerang-penyerang Inter mandul dan mengimbangi I Nerazzurri 0-0.

Musim lalu, Palermo juga mampu menahan Inter 2-2 di San Siro. Dengan performa L’Aquile, yang tak pernah kalah dalam tiga pertandingan terakhir, bukan tidak mungkin Inter bakal kembali dikejutkan di Meazza.

“Kami akan ke San Siro dengan niat membawa pulang poin. Saya menantikan penampilan yang hebat dari Inter, tapi Palermo tidak akan membiarkan mereka mendominasi laga,” ujar difensore Giuseppe Biava.

PRAKIRAAN FORMASI
---------------------------------------
INTER (4-3-1-2) 12 Julio Cesar; 13 Maicon, 16 Burdisso, 23 Materazzi, 4 Zanetti; 14 Vieira, 19 Cambiasso, 5 Stankovic; 11 Jimenez; 18 Crespo, 8 Ibrahimovic Cadangan: 1-Toldo, 24-Rivas, 30-Pele, 7-Figo, 28-Maniche, 29-Suazo, 9-Cruz. Absen: Dacourt, Samuel, Cordoba, Cesar, Maxwell, Chivu (cedera). Pelatih: Roberto Mancini.

PALERMO (3-5-2) 12 Fontana; 77 Rinaudo, 43 Barzagli, 21 Biava; 2 Zaccardo, 14 Guana, 8 Migliaccio, 30 Simplicio, 16 Cassani; 11 Amauri, 7 Cavani Cadangan: 1-Agliardi, 53-Cossentino, 4-Tedesco, 20-Caserta, 10-Miccoli, 17-Jankovic, 23-Bresciano. Absen: Capuano (cedera). Pelatih: Francesco Guidolin.

INTER IKAT IBRA 8 JUTA POUNDS

ZLATAN Ibrahimovic diberitakan telah menyetujui kontrak baru dengan Inter Milan dengan nilai yang sangat fantastis: 8 juta pounds per tahun untuk jangka waktu 5 tahun. Kalau berita itu benar, maka Ibra, nama kecil Ibrahimovic, akan menjadi pemain termahal di Italia – sejajar dengan Kaka.



Massimo Moratti, Presiden Inter Milan, tampaknya ingin memastikan keberadaan striker yang musim ini telah mencetak total 15 gol itu dalam jangka waktu lama di klubnya. Apalagi setelah belakangan muncul isu yang menyebutkan bahwa Real Madrid tertarik untuk memboyong striker berumur 27 tahun itu ke Santiago Bernabeu.



“Saya pikir rencana pembaharuan kontrak Ibra sudah siap,” kata sang patron. “Tidak ada masalah soal itu. Apakah artinya kami akan membayarnya lebih mahal dari Kaka? Saya piker tidak. Namun, tentu saja nilai kontrak Ibra tidak akan jauh beda dengan Kaka.”



Dalam 18 bulan keberadaannya di I Nerazzurri, pemain yang berjuluk Ibracadabra ini tak kekurangan penampilan sensasional yang mengundang banyak pujian. Bahkan sejumlah pengamat menjagokan striker temperamental ini untuk meraih Ballon d’Or tahun ini.



Setelah menandai come back-nya pecan lalu dengan sebuah gol ke gawang Reggina, kini Ibra sangat dinantikan peran ajaibnya saat Inter harus menang besar atas Liverpool di second leg perdelapan final Liga Champions, Rabu (12/3) besok.

TUNTUTAN MANCIO PADA MORATTI

PERS Italia mensinyalir Roberto Mancini mengajukan sejumlah syarat dan tuntutan kepada Massimo Moratti dalam pertemuan mendadak di ruang kerja Moratti, Rabu (12/3). Mancio mengancam akan pergi dari Inter di akhir musim setelah kalah 0-1 dari Liverpool, namun belakangan meralatnya.


Mancio meminta Luis Figo diberi sanksi atas sikap buruknya menolak masuk lapangan saat Inter tertinggal 0-1 dari Liverpool (11/3). Kabarnya pelatih kelahiran Jusi ini juga menginginkan Adriano segera dijual ke klub lain dan melepas Alvaro Recoba secara permanen ke Torino. Adriano kini dalam masa pemulihan di Sao Paolo, sementara Recoba berstatus pemain yang dipinjamkan ke Torino.


Selain itu, Moratti diminta mendukung Mancio sepenuhnya dalam konflik yang melibatkan sang pelatih dengan kepala dokter tim Inter, Franco Combi. Konflik terselubung di antara kedua orang penting di I Nerazzurri ini merebak sejak Mancio mengkritik lamanya tim medis Inter menyembuhkan cedera para pemain. Combi dan Mancio beberapa kali berperang komentar di media.


Ketegangan di markas Beneamata memang masih jauh dari reda. Mancio masih bersitegang dengan Hernan Crespo dan Patrick Vieira, sementara Zlatan Ibrahimovic disinyalir sudah tidak mau berbicara lagi dengan Marco Materazzi - akibat kartu merah yang didapat Ibra di Anfield.
"Pelatih harus berbicara kepada pemain tentang situasi terakhir tim. Semua kontroversi ini bisa merusak perjalanan tim. Tapi, kalau mereka mau, tidak harus terjadi seperti itu," kata Moratti masygul kepada Channel4.

Selasa, 11 Maret 2008

Rp 147 Miliar untuk Ibra

Inter Milan dikabarkan siap memperpanjang kontrak striker mereka, Zlatan Ibrahimovic. Disinyalir nilai kontrak baru Ibra mencapai angka 8 juta poundsterling (sekitar Rp 147 miliar) setahun.

Dengan deal baru tersebut, mantan penyerang Juventus itu akan menjadi salah satu pemain termahal di Seri A selain Kaka. Kontrak berdurasi lima tahun tersebut diberikan untuk memagari Ibra dari incaran klub-klub top Eropa. Paling baru, bomber berusia 26 tahun itu dikabarkan tengah diincar Real Madrid.

"Saya pikir tidak ada masalah, kontrak barunya akan segera ditandatangani," ujar Presiden Inter Massimo Moratti seperti dilansir Channel4. "Apakah ia akan dibayar lebih mahal dari Kaka? Saya rasa tidak. Tetapi akan ada beberapa poin yang sama," imbuhnya

Ibra didatangkan Nerazzurri dari Juventus pada tahun 2006 setelah Bianconeri terdegradasi ke Seri B. Kibasan uang senilai 18 juta poundsterling (sekitar Rp 349 miliar) sudah cukup untuk memindahkan penyerang internasional Swedia itu dari San Siro.

Hadiah Centoanni

Pada 9 Maret, Inter tepat berusia 100 tahun. Partai melawan Reggina di Giuseppe Meazza pada Sabtu (8/3) menjadi kesempatan I Nerazzurri untuk menghadirkan hadiah indah dalam perayaan centoanni (100 tahun).

Hadiah berbentuk kemenangan akan terasa lebih indah buat Inter karena La Beneamata sekarang sedang mengalami masa sulit. Sejak kekalahan 0-2 dari Liverpool pada perdelapanfinal Liga Champion (19/2), Inter tak pernah menang.

Setelah seri 1-1 dengan Sampdoria dan Roma, Ahad lalu Inter dipukul Napoli 0-1. Itu kekalahan pertama Nerazzurri dalam Serie A musim ini. Hasil itu membuat Inter kini hanya unggul enam poin atas peringkat dua Roma.

Pelatih Inter, Roberto Mancini, menyebut krisis pemain karena cedera sebagai salah satu penyebab kekalahan di Napoli. Sabtu ini, jumlah pemain yang terbatas tidak boleh menjadi alasan Pasukan Biru Hitam.

Kelas Reggina ada di bawah Inter. Selain itu, Gli Amaranti sedang mengalami krisis hasil positif. Dalam delapan giornata terakhir, Reggina hanya sekali menang. Imbasnya pelatih Renzo Ulivieri dipecat. Sang pengganti adalah Nevio Orlandi, yang sebelumnya menangani tim junior.

Alasan lain Inter tak boleh gagal adalah rekor Reggina di Giuseppe Meazza. Dalam tujuh pertemuan kontra Nerazzurri, Amaranti tidak pernah menang dan empat kali kalah. Pada lima laga terakhir, Reggina gagal mencetak gol.

Gol Crespo

Partai kontra Reggina menjadi persiapan Inter untuk menghadapi laga kandang Liga Champion melawan Liverpool (11/3). Sangat mungkin salah satu dari penyerang Julio Cruz dan Zlatan Ibrahimovic dicoba Mancini.

Setelah dikalahkan Liverpool di Anfield, Ibra dan Cruz tidak pernah masuk tim karena tidak fit. Dalam tiga laga terakhir, mengandalkan penyerang Hernan Crespo, David Suazo, dan Mario Balotelli, Inter hanya mampu membuat dua gol.

Salah satu gol dicetak Crespo, yakni ke gawang Il Samp. Bomber asal Argentina ini pantas dicoba lagi. Musim lalu, eks pemain Parma, Lazio, Milan, dan Chelsea ini mencetak gol tunggal kemenangan atas Reggina di San Siro.

Keputusan ada di tangan Mancini. Ia juga harus dapat memberi ketenangan ke dalam tim menyusul hasil kurang bagus pada dua pekan terakhir.

“Semua bergantung pada kami. Kami dapat terus memimpin jika tetap tenang, mampu memulihkan pemain yang cedera, dan berjuang keras sampai hari terakhir musim ini,” kata Mancini, seperti dikutip situs Inter.it. (Riemantono)

PRAKIRAAN FORMASI
---------------------------------------
INTER (4-4-2) 12 Julio Cesar; 13 Maicon, 16 Burdisso, 23 Materazzi, 4 Zanetti; 19 Cambiasso, 14 Vieira, 28 Maniche, 7 Figo; 18 Crespo, 29 Suazo Cadangan: 1-Toldo, 24-Rivas, 30- Pele, 5-Stankovic, 11-Jimenez, 8-Ibrahimovic, 9-Cruz. Absen: Dacourt, Samuel, Cordoba, Cesar, Maxwell, Chivu (cedera) Pelatih: Roberto Mancini

REGGINA (4-3-2-1) 22 Novakovic; 55 Lanzaro, 16 Valdez, 5 Cirillo, 6 Aronica; 7 Vigiani, 8 Barreto, 4 Cascione; 81 Brienza, 17 Amoruso; 19 Makinwa Cadangan: 82-Sarao, 20-Alvarez, 34- Missiroli, 14-Tognozzi, 8-Migliaccio, 10-Cozza, 9-Stuani. Absen: Garcia, Ceravolo, Modesto, Campagnolo (cedera) Pelatih: Nevio Orlandi.