Sabtu, 10 Mei 2008

Balotelli Seperti Warga Negara Kelas Dua

Milan - Bintang muda Inter Milan Mario Balotelli kecewa dengan sistem hukum di Italia. Ia merasa diperlakukan seperti warga negara kelas dua karena ditolak bermain bagi timnas Italia di Olimpiade.

Striker berusia 17 tahun ini telah menjadi sorotan atas performa yang cukup baik di musim ini. Ia mulai menjadi bagian penting bagi I Nerazzurri baik di Seri A ataupun di Coppa Italia. Ia pun mulai diperhitungkan sebagai striker muda berbakat di Eropa.

Kehidupan di luar stadion Balotelli memang unik. Dia lahir di Palermo dari orang tuanya yang merupakan imgran Ghana. Namun pada usia tiga tahun pengadilan telah memberikan dia hak diadopsi oleh keluarga Balotelli yang tinggal di Brescia.

Meski demikian Balotelli merasa sangat kecewa karena saat ini dia masih belum dianggap menjadi warga negara Italia. Menurut hukum di Italia, ia baru bisa dikatakan sebagai warga negara Italia jika dia telah berusia 18 tahun pada Agustus ini.

Itu artinya Balotelli belum dapat dipilih untuk memperkuat Gli Azzurri di Oimpiade, Beijing. Tentu saja ia kecewa dengan situasi ini. "Undang-undang di Italia tak adil dan perlu diubah," keluhnya seperti dilansir Football Italia.

"Saya merasa seperti warganegara kelas dua. Meskipun saya lahir di sini, saya belum dianggap sebagai warga negara dan saya rasa itu tidak adil. Saya menolak undangan bermain untuk Ghana karena saya ingin memakai kostum Azzurri," tegas Balotelli.



Tidak ada komentar: