Kamis, 01 Mei 2008

Cruz Kini Sudah Seratus

Milan - Di awal kepindahannya dari Bologna ke Inter Milan tahun 2003 silam, Julio Ricardo Cruz sulit mendapatkan tempat pertama. Namun perlahan-lahan, gol terus didulang dan pada giornata 35 musim 2007-08 dia pun sukses menggenapkan golnya di Seri A menjadi 100.

Cruz mulai bermain di Seri A Italia semenjak tahun 2000. Ketika itu penyerang dengan postur yang menjulang sampai 190 cm tersebut diboyong Bologna dari Feyenoord.

Pada awalnya, dia kesulitan menyesuaikan diri dengan sepakbola di "Negeri Spagetti". Akan tetapi seiring dengan waktu Cruz bisa unjuk gigi. Potensi yang ada di dalam dirinya pun membuat raksasa Seri A Inter Milan merekrutnya.

Di rumah barunya, Cruz kembali mendapatkan kendala, yang kali ini adalah minimnya kesempatan bermain buat tim pertama, dan acap hanya jadi pemain pengganti. Tapi itu tak menghambat pemain kelahiran Santiago del Estero, Argentina, 10 Oktober 1974, tersebut mengemas 12 gol dalam dua musim pertama di Inter.

Dengan banyaknya stok penyerang yang dimiliki La Benemata, tak jarang Cruz duduk di bangku cadangan meski sudah membuktikan ketajaman. Apalagi cedera beberapa kali menerpa. Tapi di tahun 2006 dia tetap memperpanjang kontrak sampai tahun 2008, dan kemudian menambahnya lagi sampai dengan tahun 2009. Kontrak terbaru itu ditekennya pada 7 September 2007 lalu.

Hal ini berbuah manis, karena pada musim inilah Cruz akhirnya mencapai raihan membanggakan di Inter, dengan mengukir 100 gol dalam ajang Seri A. Raihan tersebut dibuatnya ketika mengantarkan timnya menang 2-1 atas Cagliari pada giornata 35. Lebih berkesan lagi karena gol itu secara signifikan juga membuat Inter kian dekat ke tahta juara.

"Mencapai raihan tertentu hanya bisa membuat seorang pemain jadi bahagia karena tak mudah bermain di Italia. Itu adalah pertandingan penting buat kami dan kami menang dengan otoritas yang bagus," bangga dia.

Uniknya, karir Cruz di dunia sepakbola dimulai dengan cukup kebetulan. Saat masih menjadi tukang taman, dia diberikan kesempatan bermain oleh klub pertamanya Banfield, berhubung suatu hari klub itu kekurangan pemain dalam sebuah laga latihan. Di sana dia mampu unjuk gigi sehingga direkrut. Julukan "The Gardener" lantas didapatkan dari rekan-rekannya di Banfield, merujuk kepada profesi sebelumnya.

Perjuangan keras dan pembuktian diri memang sepertinya lekat dengan Cruz. Tapi semua kendala masih bisa dipangkasnya habis. Raihan 100 gol yang dibukukan setelah delapan tahun berkiprah di Seri A pun adalah salah satu buktinya.

Tidak ada komentar: